Kalimantan Timur
Mukmin : Kecerdasan Anak Bangsa Harus Diutamakan

Peringatan Hardiknas di Kaltim 2015

SAMARINDA - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Karena kecerdasan anak bangsa merupakan kunci utama mewujudkan cita-cita Negara.

Mewujudkan harapan itu tentu tidak mudah. Karena itu, pemerintah daerah terus berupaya turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi yang terjadi di masing-masing sekolah.

“Tugas utama pemerintah adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk putra-putri kita di daerah. Ke depan mereka harus lebih baik dari pada kita yang ada saat ini. Hanya saja, untuk mewujudkan itu tentu banyak tantangannya,” kata Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP usai memimpin upacara peringatan Hardiknas 2015 di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (2/4).

Menurut dia, banyak cara pemerintah daerah terus berupaya mewujudkan cita-cita tersebut, yakni dengan melakukan peninjauan ke sekolah untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan peserta didik.

Mukmin mengakui, para pendidik di semua jenjang telah bekerja keras membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter mulia yang mampu meraih cita-cita dan menjadi pembelajar sepanjang hidup.    Namun demikian, kerja keras ini hendaknya dapat terus ditingkatkan. 

“Yang jelas pemerintah memberikan apresiasi pada semua pihak, terutama semua pelaku pendidikan dimanapun berada. Mereka telah berperan aktif melakukan berbagai upaya untuk mencerdaskan saudara sebangsa,” jelasnya.

Sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan, Mukmin mengajak seluruh masyarakat terutama para pendidik agar terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, terutama meningkatkan pendidikan moral kepada para peserta didik dengan cara memberikan pemahaman tentang karakter Pancasila.

“Jadi, pemerintah berharap apa yang dilakukan peserta didik ke depan harus berlandaskan norma-norma Pancasila. Mulai dari menjalankan pendidikan maupun berprilaku dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ke depan anak-anak kita selalu disiplin dan bersikap santun dengan sesama. Contohnya, ke depan tidak ada lagi tawuran antar pelajar dan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan para pelajar kita,” kata Mukmin.

Pendidikan telah membukakan mata dan kesadaran masyarakat untuk membangun sebuah negeri Bhineka yang modern. Sebuah negara yang berakarkan adat dan budaya bangsa nusantara, beralaskan semangat gotong royong, tapi tetap mengedepankan dan menumbuhkembangkan prinsip kesejajaran dan kesatuan sebagai sebuah negara modern.

“Saya menilai dunia terpesona pada Indonesia, bukan saja karena keindahan alamnya, atau keramahan penduduknya atau keagungan budayanya, tetapi juga karena deretan orang-orang terdidiknya yang berani mengusung ide-ide terobosan dengan ditopang pilar moral dan intelektual. Sebab, Indonesia adalah negeri penuh berkah,” jelasnya.

Meski demikian, semua harus sadar bahwa asset terbesar Indonesia, khususnya Kaltim bukan tambang, bukan gas, bukan minyak, bukan hutan ataupun segala macam hasil bumi. Asset  terbesar bangsa ini adalah manusia Indonesia.

“Tanggung jawab kita sekarang adalah mengembangkan kualitas manusia Indonesia. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Karena wajah masa depan bangsa ada pada generasi muda. Mari kita bangun generasi muda yang lebih baik ke depan,” jelasnya.

Peringatan Hardiknas di Kaltim juga dirangkai dengan penyerahan beasiswa pendidikan dari BPJS Kaltim, penghargaan bagi pelajar, mahasiswa, guru, kepala sekolah, pengawas dan sekolah terbaik serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim yang berhasil membangun pendidikan di daerah. Penghargaan dan beasiswa tersebut diserahkan Wagub Mukmin Faisyal. (jay/sul/hmsprov)

//Foto: Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP menyerahkan beasiswa pada peringatan Hardiknas. (johan/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation