-BKKBN Gelar Lomba Ngerap Tingkat Kaltim
SAMARINDA–Upaya mengatasi epidemi HIV/AIDS di Kaltim tidak akan berhasil apabila program penanggulangan yang dilakukan pemerintah tidak didukung oleh unsur terkait lainnya di masyarakat seperti LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya. Dukungan juga bisa datang dari rapper (penyanyi rap) dengan kemampuan menghibur, sekaligus menyampaikan informasi dan penyadaran tentang penyakit HIV/AIDS.
Demikian diungkapkan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Kabag Kesehatan Mental dan Spiritual Biro Sosial Setprov Kaltim Abdul Wahab saat membuka Lomba Ngerap tingkat Kaltim yang diselenggarakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim di Samarinda Square, Senin (28/10).
“Musik rap adalah salah satu jenis musik yang banyak disukai atau digandrungi oleh anak muda sehingga bisa menjadi media sosialisasi bagi masyarakat. Melalui sosialisasi tersebut, khususnya di kalangan generasi muda dan mereka yang rentan terhadap penyebaran penyakit HIV/AIDS, dapat memahami dan memunculkan kesadaran hingga akhirnya dapat terhindar dari penyakit mematikan tersebut,” ujarnya.
Musik rap, menurut gubernur, sangat tepat menjadi media sosialisasi karena sebagian besar yang menderita HIV/AIDS, adalah usia relatif muda. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan penyuluhan kepada remaja dan generasi muda, terutama yang berusia 15 sampai dengan 24 tahun. Terkait hal ini, maka peran para rapper juga menjadi sangat penting.
“Para rapper khususnya dan semua komponen lain di masyarakat agar dapat terus berusaha meningkatkan kepedulian dan dukungan dalam penanggulangan masalah HIV/AIDS, sehingga program penanggulangan yang dijalankan dapat terlaksana dan mencapai sasaran sebagaimana yang kita harapkan bersama,” harapnya.
Hingga kini Pemprov Kaltim bersama kabupaten/kota terus berjuang melawan HIV/AIDS, dan hasilnya telah banyak kemajuan yang dicapai dalam penanggulangan penyakit tersebut. Saat ini, juga makin banyak layanan kesehatan dasar yang telah membuka tes dan konseling HIV, dan semakin banyak rumah sakit yang siap melayani pengobatan dan perawatan HIV/AIDS.
Sementara itu, Sekretaris BKKBN Kaltim Karlina mengatakan lomba ngerap kali ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan peran remaja peduli HIV/AIDS, Nafza dan seks bebas. Tema yang diangkat, yakni “Peningkatan kualitas penduduk dan keluarga berencana, dengan pendewasaan usia perkawinan, pencegahan HIV/AIDS, pencegahan narkoba dan seks bebas untuk meningkatkan ketahanan keluarga”.
“Lomba ngerap kali ini dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Sumpah Pemuda ke-85. Pemenang lomba tingkat provinsi akan diikutsertakan dalam lomba serupa di tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada minggu kedua November 2013,” kata Karlina. (her/hmsprov)
01 Desember 2014 Jam 00:00:00
Sosial
26 Mei 2020 Jam 18:21:32
Sosial
20 Oktober 2019 Jam 20:54:10
Sosial
26 Februari 2014 Jam 00:00:00
Sosial
20 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Sosial
06 November 2019 Jam 23:35:48
Sosial
07 Agustus 2022 Jam 22:11:30
PKK
07 Agustus 2022 Jam 22:05:22
Sumber Daya Manusia
07 Agustus 2022 Jam 21:58:01
PKK
07 Agustus 2022 Jam 21:57:37
Pertanian dan Ketahanan Pangan
07 Agustus 2022 Jam 21:52:15
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
14 Juni 2019 Jam 23:10:59
Perencanaan Pembangunan
23 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
05 Maret 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
13 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
11 Juni 2020 Jam 22:48:25
Kegiatan Silaturahmi