Kalimantan Timur
Musim Panas Tak Pengaruhi Sektor Peternakan

SAMARINDA - Musim panas yang kini juga melanda Kaltim dinilai belum berpengaruh besar terhadap menurunnya perkembangan sektor peternakan. Contoh ternak sapi, meski mengonsumsi rumput segar maupun kering, gizi yang diterima tetap sama.

Perbedaan itu hanya berada pada kadar air yang dikonsumsi sapi. Karena, apabila makan rumput kering tentu kadar airnya berkurang. Meski demikian, tidak mengganggu kadar gizi yang terkandung dalam sapi.

“Peternakan Kaltim belum tidak begitu terpengaruh dengan kondisi cuaca panas sekarang ini. Karena di Kaltim dalam sebulan masih ada hujan, sehingga tidak banyak mempengaruhi pengembangan ternak di Kaltim,” kata Wakil Gubernur  Kaltim HM Mukmin Faisyal HP didampingi Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Jumat (11/9).

Daerah ini masih dikarunia rumput yang bagus dan segar, sehingga dapat mendukung pertumbuhan perkembangan peternakan. Berbeda dengan cuaca yang terjadi di provinsi luar Kaltim, ketika musim panas, sama sekali tidak ada turun hujan.

"Kaltim sangat bersyukur, meski musim panas, tetapi hujan tetap ada, sehingga untuk penampungan air maupun konsumsi makan ternak tidak ada masalah. “Rumput kita cukup bagus untuk perkembangan peternakan, jadi tidak ada masalah meski musim panas,” jelasnya.

Sementara mengenai ketersediaan kebutuhan daging sapi, hingga saat ini Kaltim masih bergantung dengan pasokan daging dari luar daerah dengan perbandingan hanya 30 persen dari lokal dan 70 persen dari luar Kaltim. Capaian ini, cukup membanggakan, karena sebelumnya produksi daging sapi lokal hanya mencapai 15 persen.

Untuk mendukung swasembada daging sapi memang cukup berat, karena harus mempunyai 600 ribuan ekor populasi. Saat ini Kaltim baru mempunyai 127 ribu populasi.             “Jadi, saat ini kita mengarah ke sana. Karena itu, target 2 juta ekor sapi 2018 nanti diharapkan bisa terwujud. Sebab, dengan hasil tersebut, Kaltim bukan hanya mewujudkan swasembada daging sapi tetapi kita bisa menjadi sumber bibit sapi atau gudang ternak sapi. Itu harapan kita semua,” pungkasnya. (jay/sul/adv)

//Foto: Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mengamati sapi unggul pada Hari Bhakti Peternakan. (seno/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation