Musrenbang Regional Kalimantan Fokus Lima Poin Strategis
SAMARINDA-Plt Sekprov Kaltim H Rusmadi mengungkapkan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan 2015 memfokuskan lima area strategis, yaitu konektivitas, masalah pangan dan energi, kemaritiman, perbatasan, serta pengembangan kawasan industri dan pariwisata.
"Jadi kita sepakat, bahwa program-program yang yang diusulkan itu adalah program yang berdampak regional, misalnya untuk program konektivitas dan infrastruktur. Kita minta pemerintah pusat mempercepat pembangunan Trans Kalimantan termasuk dua jembatan yang belum selesai, antara Kalbar dan Kalteng (Jembatan Tayan) dan di Kalitm Jembatan Pulau Balang," kata Rusmadi, Kamis (26/2).
Rusmadi menambahkan, Musrenbang regional itu juga membahas soal perkereta apian dan tol laut. Pemprov Kaltim meminta agar pusat memberikan perhatian terhadap percepatan pembangunan pelabuhan, termasuk juga bandara di Kalsel, Kalteng dan Kalbar.
"Khusus mengenai pangan, pemerintah pusat ada program 1 juta hektare untuk irigasi. Kita minta Kalimantan dan khususnya Kaltim bisa mendapatkan perhatian dan porsi dari program tersebut," kata Rusmadi.
Di bidang energi, lanjut Rusmadi, Kaltim menuntut agar dilakukan percepatan pembangunan pembangkit listrik demi ketersediaan listrik masyarakat. Sebab sama sekali tidak logis, Kalimantan yang memiliki sumber daya alam melimpah terutama energi listrik, justru masih sering mengalami kekurangan pasokan sumber energi listrik.
"Oleh karena itu, kita juga minta agar pemerintah pusat bisa memperhatikan dan mempercepat pambangunan sumber energi di Kalimantan dan khususnya di Kaltim," ujar Rusmadi.
Musrenbang juga membahas masalah kemaritiman, dimana diperlukan pelabuhan untuk sektor potensi pariwisata. Sedangkan untuk pengembangann komunitas unggulan dilakukan dengan menggunakan pendekatan klaster ekonomi dalam satu kawasan. Untuk kawasan ekonomi Maloy sudah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2014. Kaltim juga meminta dan mengusulkan untuk Kawasan Industri Kariangau dan Buluminung menjadi kawasan industri nasional dengan potensi areal sekitar hampir 8500 hektare.
"Kita bersyukur Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, menyampaikan langsung bahwa di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) akan dibangun Marin Tecnopark. Tentu ini sejalan dengan program-program yang sudah kita laksanakan," kata Rusmadi. (mar/sul/hmsprov).
20 Januari 2020 Jam 19:51:37
Pembangunan
27 Desember 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
17 April 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
30 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
26 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
13 Desember 2019 Jam 23:12:30
Kepemudaan dan Olahraga
13 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Januari 2022 Jam 10:25:13
Perhubungan
26 Desember 2019 Jam 21:02:10
Sosialisasi Masyarakat
30 November 2018 Jam 17:14:40
Pemerintahan