Kalimantan Timur
Musyahrim: Jangan Membangun Asal Jadi

Sukseskan Satu Desa Satu PAUD

SAMARINDA – Dinas Pendidikan Kaltim segera menindaklanjuti program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak usia dini yang dicanangkan Gubernur Awang Faroek Ishak melalui program Satu Desa Satu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim H Musyahrim menegaskan agar dilaksanakan terprogram dan terencana bahkan sesuai standar sarana dan prasarana serta standar peralatan dan pembiayaan maupun tenaga pengajar.
“Program Satu Desa Satu PAUD  yang telah dicanangkan Gubernur Awang Faroek hendaknya ditindaklanjuti dengan benar dan dilaksanakan sesuai standar ketentuan dalam pembangunan lembaga pendidikan itu. Jangan asal jadi aja,” ujar Musyahrim usai membuka Worshop Pengelolaan PAUD Terpadu di Samarinda, Kamis (5/12).
Selama ini lanjutnya, Pemprov Kaltim telah memberikan dukungan bagi kabupaten/kota untuk membangun lembaga pendidikan usia dini baik taman kanak-kanak maupun PAUD Pembina di tingkat kabupaten/kota maupun kecamatan.
Kedepan, Pemprov mengharapkan agar kabupaten/kota terus bersinergi dalam pengalokasian anggaran. Misalnya, kolaborasi pembangunan itu provinsi dan kabupaten/kota berbagi kewenangan dan pembiayaan sarana dan prasarana termasuk tenaga pengajar (guru).
Menurut dia, salah satu dukungan Pemprov dalam upaya meningkatkan kompetensi dan wawasan serta keterampilan para tenaga pengajar di daerah. Disdik Kaltim selalu melaksanakan pendidikan dan pelatihan termasuk kursus serta workshop bagi para guru di kabupaten/kota.
“Selama ini Pemprov telah membangunkan TK Pembina di kabupaten/kota bahkan ke tingkat kecamatan. Sehingga, pemerintah daerah membangun lembaga pendidikan itu dengan mencontoh TK Pembina tersebut,” jelasnya.
Khusus kegiatan worshop pengelolaan PAUD terpadu diikuti tenaga pengajar dan pengelola pendidikan usia dini se-Kaltim dan Kaltara sebagai upaya Pemprov meningkatkan kompetensi dan ketersediaan guru PAUD yang memenuhi standar pendidikan.
Workshop Pengelolaan PAUD Terpadu diikuti 100 pengajar dan pengelola Goptki (Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia) dan Himpaudi (Himpunan Pendidikan Anaka Usia Dini), IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) serta IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Atfal).(yans/hmsprov)

////FOTO : Sejumlah Guru dan Pengelola PAUD se-Kaltim dan Kaltara yang mengikuti Worshop Pengelolaan PAUD Terpadu.(masdiansyah/humasprov kaltim)
 

Berita Terkait
Government Public Relation