Peringati Hari Guru dan HUT PGRI ke-69
SAMARINDA – Peringatan Hari Guru dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-69 tahun ini hendaknya menjadi momentum untuk melakukan revolusi atau perubahan mendasar terhadap mental dan moral anak bangsa.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Musyahrim, kondisi mental dan moral anak bangsa saat ini sudah sangat memprihatinkan bahkan sudah hampir tidak menunjukkan prilaku bangsa yang berbudaya serta memiliki etika.
Peringatan Hari Guru dan HUT PGRI ke-69 Tahun 2014 mengambil tema Penguatan Impelmentasi Kurikulum 2014 melalui Penegakan Kode Etik Guru untuk Mendukung Revolusi Mental Bangsa.
“Tema peringatan tahun ini sangat sesuai untuk mengingatkan kita semua betapa kondisi anak didik, pelajar dan mahasiswa bahkan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi melakukan anarkisme main lempar kursi dan meja. Ini tidak beretika,” kata Musyahrim, Senin (24/11).
Tema diambil pada peringatan Hari Guru dan HUT PGRI ini lanjut Musyahrim, untuk menyadarkan semua pihak betapa peran guru sangat penting dan strategis dalam embentuk karakter dan prilaku anak-anak didik sejak usia dini.
Pemerintah menginginkan peranan para pendidik (guru) lebih dioptimalkan terutama terkait penyadaran terhadap prilaku yang berbudi luhur. “Mengingat Idonesia ini dikenal sebagai bangsa yang santun dan beretika serta berbudaya,” jelasnya.
Namun, kondisi atau prilaku dan mental anak bangsa saat ini telah menghapuskan anggapan bangsa lain bahwa Indonesia sebagai bangsa yang berbudi pekerti dan santun tetapi sebaliknya bangsa yang menyukai tindak kekerasan dan mudah melakukan anarkisme.
Karenanya, peranan dan kepedulian para tenaga pendidik sangat diperlukan bahkan ditingkatkan untuk menyadarkan kembali anak-anak didik sejak dini melalui pendidikan karakter yang termuat didalam di Kurikulum 2013.
“Revolusi mental ini sebagai upaya para guru untuk membentuk kembali karakter dan prilaku anak agar menghargai etika dan kesantunan dalam masyarakat mapun menyampaikan pendapat tidak memaksakan kehendak atau berbuat anarkis,” ujar Musyahrim.
Dia menambahkan, melalui revolusi mental sejak dini didukung dengan pengembangan pola pendidikan yang mengedepankan pendidikan karakter (prilaku dan etika) maka akan terbentuk generasi yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.(yans/es/hmsprov)
///Foto: Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak bersama para guru pada peringatan Hari Guru dan HUT PGRI, tahun lalu.( dok/humasprov)
12 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
04 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
19 Februari 2020 Jam 09:56:16
Pendidikan
03 Februari 2019 Jam 19:27:38
Pendidikan
20 April 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
22 September 2019 Jam 17:47:08
Pendidikan
03 Juli 2022 Jam 09:45:33
Gubernur Kaltim
03 Juli 2022 Jam 09:41:32
Peternakan
03 Juli 2022 Jam 09:37:59
Ibu Kota Negara
03 Juli 2022 Jam 09:30:26
Gubernur Kaltim
01 Juli 2022 Jam 08:16:25
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
24 Juli 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
09 Januari 2019 Jam 22:13:30
Kegiatan Pemerintah
16 April 2020 Jam 21:33:20
Sosial
29 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Desember 2016 Jam 00:00:00
Sosialisasi Masyarakat