Kalimantan Timur
Neraca Perdagangan LN Surplus

SAMARINDA – Neraca perdagangan ekspor-impor luar negeri  Kaltim untuk bulan Juli 2013 masih mengalami surplus sebesar US 1,71 miliar dolar walaupun mengalami penurunan sebesar 3,15 persen jika dibandingkan dengan surplus bulan Juni 2013.
Demikian penjelasan posisi neraca ekspor-impor Kaltim yang disampaikan Plt. Kepala Badan Pusat Statuitik (BPS), Achmad Zaini saat rilis inflasi dan ekspor-impor Kaltim, pada Selasa (1/10).
“Nilai ekspor Kaltim pada bulan Juli 2013 mencapai US 2,48 miliar atau Rp2,48  triliun, sementara impor Kaltim pada bulan yang sama mencapai US 0,77 miliar atau Rp0,77 triliun. Jadi neraca perdaganganya masih surplus,” jelasnya dihadapan wartawan dan instansi terkait.
Lanjut Zaini, nilai ekspor minyak dan gas Kaltim pada bulan Juli mencapai US 0,98 miliar, turun 3,52 persen dibanding nilai ekspor migas pada bulan Juni. Sedangkan ekspor non migas mencapai US 1,50 miliar atau naik sebesar 3,45 persen dibanding dengan nilai ekspor non migas pada bulan Juni.
Dijelaskannya, rilis ekspor impor Kaltim ini memang selalu terlambat dua bulan dikarenakan pengumpulan data-data ekspor impor dari pengusaha dan bea cukai memerlukan waktu yang lama berkisar satu hingga dua bulan.
“Jadi memang untuk rilis ekspor impor ini selalu terlambat karena data yang dikumpulkan tidak saja melibatkan perusahaan eksportir tetapi juga data dari instansi terkait seperti bea cukai dan perdagangan-perindustrian,” ujarnya.
Sementara itu, ekspor menurut negara tujuan, ekspor terbesar Kaltim sepanjang Januari hingga Juli masih ke  Jepang dengan nilai US 5,11 miliar dolar, disusul ke China sebesar US 2,89 miliar dolar dan ke Negara Republik Korea sebesar US 2,31 miliar dolar.
Selain tiga negara tersebut,  tujuh negara lainnya yaitu India, Taiwan, Malaysia, Singapura, Australia, Philipina dan Hongkong.
“Perkembangan ekspor Kaltim selama periode Januari 2012 hingga Juli 2013 memang sangat berfluktuatif baik sektor migas maupun sektor non migas. Batu bara masih menjadi primadona ekspor Kaltim karena hampir seluruh kabupaten/kota di Kaltim mengekspor batu bara,” ujarnya.(yul/hmsprov)
 

Berita Terkait
Government Public Relation