Kalimantan Timur
New Normal, Adaptasi Harus Siap

Dok.humaskaltim

Masyarakat Harus Disiplin dan Konsisten Terapkan Protokol Kesehatan

SAMARINDA - Masyarakat harus siap memasuki kehidupan baru atau New Normal, Namun, tetap diiringi upaya-upaya disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan sebagai antispasi penularan virus Corona (Covid-19).

"Apapun namanya, mau tidak mau pasti ada perubahan. Apakah di bulan depan atau minggu depan. Kita harus siap memasuki kehidupan normal yang baru. Kita harus mampu beradaptasi dengan kondisi. Sebab, Covid-19 ada di sekitar kita," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak saat conference pers perkembangan Covid-19, Rabu (27/5).

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini, upaya-upaya untuk hidup bersih dan sehat selama pandemi virus corona. Senantiasa melaksanakan social distancing ataupun physical distancing (jaga jarak).

Selalu menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah, senantiasa mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

"Tidak kalah pentingnya, bagaimana kita meningkatkan daya tahan tubuh kita dengan mengkonsumsi makanan bergizi, bervitamin dan menjaga tubuh selalu sehat dengan berolahraga. Pastikan juga cukup beristirahat. Ini semua untuk ketahanan tubuh dalam mengantisipasi penularan Covid-19 dimasa new normal," jelasnya.

Ditegaskan Andi Ishak, penularan Covid-19 dapat dikendalikan, jika dilakukan secara bersama, disiplin dan penuh kesungguhan menerapkan protokol kesehatan ketika muncul kebijakan dilakukan pelonggaran atas pengetatan aktivias masyarakat di luar rumah.

Perkembangan terkini Covid-19 Kaltim per 27 Mei 2020, orang dalam pemantauan (ODP) bertambah tiga kasus (total 9.895 kasus), selesai pemantauan bertambah 43 kasus (total 9.227 kasus) dan masih proses 668 kasus.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah satu kasus (berjumlah 769 kasus), terkonfirmasi Covid-19 bertambah tiga kasus (total 280 kasus), negatif bertambah 29 kasus (total 445 kasus), menunggu hasil proses uji laboratorium 295 kasus. Sembuh 128 kasus dan meninggal dunia tiga kasus. (yans/ri/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation