SAMARINDA - Ketua Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolusis Indonesia (PPTI) Wilayah Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor mengatakan kasus Tuberkulosis (TB) seperti fenomena gunung es. Maksudnya, penderita yang belum terdeteksi jauh lebih banyak daripada yang sudah terdeteksi atau ditemukan.
“Kasus penyakit tuberkolusis seperti gunung es, yang muncul ke permukaan hanya sedikit. Diperkirakan penderita TBC di lapangan masih banyak. PPTI salah satu organisasi sosial kemasyarakatan dapat membantu pemerintah di bidang kesehatan khususnya pemberantasan penyakit TB paru,” kata Norbaiti, pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PPTI Cabang Kabupaten/Kota se Kaltim tahun 2020, di Ruang Rapat Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (12/3/2020).
Dikatakan, persoalan TB sudah menjadi isu nasional. Pemerintah menargetkan pada tahun 2030, Indonesia sudah bebas dari TB termasuk diseluruh wilayah Kaltim. Untuk merealisasikannnya semua pihak (pemerintah dan swasta) harus berperan aktif melalui upaya pencegahan dan pengendaian tuberkulosis.
“Tidak terkecuali, kerja keras dan kerjasama PPTI wilayah Kaltim dan cabang kabupaten/kota untuk terus berkolaborasi dengan semua pihak bahu membahu turut serta menemukan kasus-kasus TB baru di lingkungan sekitar dan memantau pengobatan hingga tuntas,"harapnya.
Norbaiti menyampaikan tuberkulosis bukanlah penyakit yang menakutkan. Namun, jika tertangani dengan baik dan diobati secara tepat serta telaten tentu penderita TB bisa disembuhkan.
“Penyakit TBC itu bisa sembuh, tidak seperti HIV yang tidak bisa disembuhkan. Yang penting rutin berobat enam bulan secara terus menerus, termasuk melaksanakan aksi Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh (TOSS TB). Aksi ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap pasien TBC, harus ditemukan dan diobati sampai sembuh agar penularannya dapat dihentikan dan ditekan,’ tandasnya.
Untuk menghindari dan mengantisipasi terjadinya masalah kesehatan seperti penyakit TBC, Norbaiti mengajak masyarakat untuk melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Yakni, gerakan nasional yang diprakarsai Presiden Joko Widodo dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif, serta melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat.(mar/her/yans/humasprov kaltim)
17 Maret 2020 Jam 16:21:42
Berita Acara
13 Maret 2020 Jam 09:03:28
Berita Acara
06 Maret 2020 Jam 11:52:05
Berita Acara
11 April 2020 Jam 10:02:28
Berita Acara
02 April 2020 Jam 09:17:11
Berita Acara
05 November 2020 Jam 10:07:22
Berita Acara
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
04 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
23 November 2021 Jam 11:26:06
Berita Acara
26 Juni 2020 Jam 19:44:22
Sosialisasi Masyarakat
27 Agustus 2021 Jam 10:03:20
Berita Acara
29 Juni 2016 Jam 00:00:00
Energi dan Sumber Daya Mineral