SAMARINDA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kaltim H Eddy Kuswadi mengharapkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltim untuk dapat melaporkan berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan.
"Kita harapkan semua OPD di lingkup Pemprov Kaltim dapat melaporkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, apakah itu inovasi terhadap informasi teknologi, maupun penelitian terkait dengan berbagai bidang seperti pengembangan teknologi terhadap pertanian dan sebagainya," kata Eddy Kuswadi.
Maksud dan tujuan dari pelaporan hasil-hasil penelitian tersebut, lanjut Eddy tidak lain untuk menginventarisir juga dapat termonitor oleh Balitbangda, sehingga apa-apa yang dihasilkan bisa dirangkum dalam satu permasalahan untuk bisa dicarikan solusinya dalam rangka mendukung kebijakan Gubernur Kaltim terhadap program pembangunan Kaltim.
"Apa yang dilakukan ini semata-mata agar OPD bisa menginformasikan kepada kita terkait penelitian yang dilakukan untuk bisa dirangkum, bukan saja OPD tetapi juga lembaga dan unsur masyarakat, sehingga hasilnya dapat menjadi kontribusi dalam mendukung program-program pembangunan Kaltim," ujarnya.
Eddy menambahkan, kalaupun OPD tidak sempat melaporkan hasil penelitiannya, Balitbangda bergerak cepat dengan jemput bola, seperti Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim pernah melakukan penelitian terhadap hasil panen padi di Kaltim dengan Badan Tenaga Nuklir (Batan).
"Hasil penelitian tersebut dalam satu hektar sawah menghasilkan 4,5 ton padi, akan tetapi setelah melakukan teknologi Batan hasil panen naik menjadi 9 ton padi perhektar. Terkait capain hasil panen padi tersebut DPTPH kemudian melakukan koordinasi dan kerja sama dangan pihak Batan, dan itu sudah kita monoitor," paparnya.
Selain OPD di lingkungan Pemprov Kaltim, Balitbangda sendiri juga telah mendorong Balitbangda kabupaten/kota untuk bekerjasama, bahkan sudah ada yang mandiri seperti Kutim, Kukar dan Samarinda.
"Balitbangda Samarinda telah berkoodinasi dengan kita terkait penelitian tehadap usaha kecil menengah (UKM), kemudian peningkatan pendapatan daerah melalui retribusi pasar. Tim kami sudah turun, kemudian adanya permintaan penelitian dari masyarakat terkait penggunaan bahasa daerah (lokal) yang mengalami kerawanan," papar Eddy Kuswadi. (mar/sul/humasprov)
30 Januari 2018 Jam 17:33:07
Pemerintahan
05 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
02 September 2019 Jam 22:07:01
Pemerintahan
29 Juli 2019 Jam 21:54:11
Pemerintahan
01 November 2018 Jam 19:42:15
Pemerintahan
23 November 2021 Jam 15:01:54
Pemerintahan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
14 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
25 Januari 2016 Jam 00:00:00
Kehutanan
06 Februari 2020 Jam 08:31:41
Kesehatan
07 April 2022 Jam 22:00:09
Wakil Gubernur Kaltim
28 Januari 2023 Jam 22:09:41
Gubernur Kaltim