SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kaltim untuk terus meningkatkan kinerja guna memacu pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah. "Terus tingkatkan sinergitas lintas sektor dan jangan ada ego sektoral baik di instansi lembaga/kementerian maupun pemerintah daerah terlebih kabupaten dan kota," tegas Awang Faroek Ishak saat melantik dan mengambil sumpah/janji Dr Hj Meiliana sebagai penjabat (Pj) Sekprov Kaltim di Pendopo Lamin Etam, Kamis (8/3) lalu.
Awang mengakui pertumbuhan ekonomi daerah bahkan nasional masih rendah karena struktur ekonomi didominasi sumber daya alam tidak terbarukan seperti minyak dan gas bumi serta batubara. Oleh karena itu kepala OPD harus bekerja keras dan berpikir cerdas untuk meningkatkan kinerja guna memacu pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah. "Diharapkan aparatur sipil negara khususnya para kepala OPD di lingkungan Pemprov Kaltim berpikir strategis. Khususnya untuk menggali berbagai potensi daerah dengan melakukan diversifikasi pembangunan ekonomi," ujarnya.
Selain sinergitas, lanjut Awang Faroek yang perlu dilakukan dalam upaya percepatan pembangunan dengan membangun kerjasama lintas sektor dan pihak swasta. Apalagi, selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini banyak program dan target pembangunan yang sudah dicapai maupun sedang dilaksanakan. "Kita tidak mungkin hanya mengandalkan dana APBD maupun APBN. Tetapi dana swasta dapat kita utamakan seperti pola private public partnership/PPP maupun kaloborasi dengan pihak perbankan," jelasnya.
Tantangan saat ini, kata Awang Faroek percepatan pembangunan infrastruktur sebagai upaya pertumbuhan ekonomi di daerah, termasuk pengembangan berbagai sektor industri serta perlu peningkatan produktifitas dan daya saing ekonomi daerah. Bagi pejabat yang dilantik, Awang Faroek meminta agar terus bersemangat dan tidak henti-hentinya berinovasi serta kreatif dalam berkinerja guna meningkatkan daya saing daerah demi kesejahteraan rakyat.
Khususnya pencapaian target program strategis nasional dan program prioritas pembangunan daerah, seperti proyek penyelesaian pembangunan Bandara APT Pranoto Samarinda, pembangunan jalan tol, Jembatan Kembar (Mahakam IV), pembangunan Jembatan Pulau Balang yang harus selesai tahun 2018 dan 2019. "Selain itu, optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dengan melakukan terobosan dan inovasi-inovasi baru yang bisa meningkatkan PAD sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan fiskal," pesan Awang Faroek. (mar/sul/humasprov)
17 November 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
07 November 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
28 September 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
04 Februari 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 September 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
04 September 2018 Jam 18:58:35
Kegiatan Silaturahmi
05 September 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
24 April 2022 Jam 22:30:18
Gubernur Kaltim
30 Oktober 2020 Jam 15:56:38
Pengumuman
19 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan