Kalimantan Timur
Optimalkan Swasta Kelola Sektor Transportasi


 

SAMARINDA – Defisit keuangan negara berimbas pada melemahnya akselerasi kegiatan pembangunan, tidak terkecuali sektor transportasi. Karenanya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim mendorong agar pihak BUMD/BUMN bahkan swasta nasional untuk berperan aktif dalam kegiatan transportasi di daerah.

Menurut Kepala Dishub Kaltim H Salman Lumoindong, kegiatan transportasi pasti memerlukan dukungan pembiayaan dalam pengembangan sarana dan prasarananya.

“Kita mendorong swasta maupun BUMN agar berperan aktif dalam sektor transportasi, sehingga masyarakat tetap dapat merasakan pelayanan yang baik,” katanya.

Hal tersebut diungkapkan Salman Lumoindong pada Seminar Sehari Hari Perhubungan Nasional 2016 di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, pekan lalu.

Dia menjelaskan banyak sarana dan prasarana sektor transportasi dapat disinergikan dan dikelolakan ke pihak swasta nasional maupun BUMN. Diantaranya, pengelolaan terminal kendaraan (bus) antarwilayah, pelabuhan laut maupun bandar udara.

Misalnya, bandara di Samarinda (Bandara Samarinda Baru), Berau (Bandara Kalimarau) dan Bandara Juata Tarakan.

“Bandara-bandara itu sebelumnya dikelola UPT Kementerian Perhubungan. Ke depan harus dikelola BUMN khususnya Angkasa Pura I,” ujarnya.

Pengelolaan sarana maupun fasilitas transportasi oleh pihak swasta maupun BUMN tentu akan mengurangi beban pembiayaan yang harus dikeluarkan daerah atau pemerintah.

Selain itu, mensinergikan pengelolaan sarana dan fasilitas transportasi pemerintah kepada pihak swasta atau BUMN sesuai dengan semangat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 

“UU 23/2014 harus meningkatkan semangat kinerja pemerintah daerah, utamanya kabupaten dan kota membangun sinergitas dengan pihak swasta dan BUMN, termasuk  optimalisasi sektor transportasi,” harap Salman. (yans/sul/es/humasprov)

Berita Terkait