Wagub Panen Padi di Desa Manunggal Daya
SEBULU-Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal optimis Kaltim akan mencapai swasembada beras dalam beberapa tahun ke depan. Sejumlah program dan strategi sudah dilaksanakan dan akan terus dibenahi menuju pencapaian swasembada tersebut. Diantaranya dengan melakukan cetak sawah baru, optimasi lahan, serta meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan penyiapan sarana dan alat-alat pertanian termasuk pupuk dan bibit unggul.
"Melihat semangat dan gairah para petani Sebulu yang demikian besar, saya optimis swasemba beras di Kaltim bisa kita capai. Saya harapkan semangat besar ini menular ke petani-petani lain di Kaltim," kata Mukmin Faisyal usai panen padi di Desa Manunggal Daya, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, Jumat (28/3).
Saat ini produksi beras para petani Kaltim baru mampu memenuhi 85 persen kebutuhan beras di lokal atau sekitar 573.381 ton per tahun. Artinya, masih terdapat kekurangan sekitar 15 persen.
Namun setelah beberapa kabupaten di Kaltara tidak lagi menjadi bagian wilayah Kaltim, maka kemampuan para petani Kaltim tinggal sekitar 74 persen. Karena itu, Kaltim harus segera menciptakan sentra-sentra produksi baru yang bisa dikembangkan.
Melalui kebijakan cetak sawah baru, optimasi lahan, serta peningkatan produktivitas hasil pertanian dengan penyiapan sarana dan alat-alat pertanian termasuk pupuk dan bibit-bibit unggul, Pemprov Kaltim akan memprioritaskan pengembangan untuk potensi di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Penajam Paser Utara (PPU), Paser dan Kutai Kartanegara. Kutai Kartanegara sendiri menyumbang sekitar 35 persen dari produksi padi di Kaltim atau sekitar 200.000 ton.
Wagub memberikan apresiasi atas upaya masyarakat Kecamatan Sebulu untuk berkontribusi dalam pencapaian swasembada beras di Kaltim. Dia juga mengimbau Pemkab Kutai Kartanegara untuk memberikan perhatian yang lebih besar untuk pembangunan sektor pertanian agar lebih bergairah lagi.
Menanggapi usul Kepala Desa Manunggal Daya, Suyanto agar Pemprov Kaltim membantu pembangunan bendungan di sekitar kawasan Gunung Malang, Mukmin mengatakan akan segera memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan survei sekaligus merencanakan pembangunan bendungan tersebut. Jika memungkinkan, pada 2015 bendungan tersebut sudah bisa dibangun.
"Jika bendungan ini bisa diwujudkan maka ada sekitar 600 hektar lahan sawah yang akan teraliri. Mereka bisa menanam 3 kali setahun dan tentu saja produksi padi dari Desa Manunggal Daya ini akan meningkat," yakin Mukmin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kaltim H Ibrahim menyebutkan, bahwa Kecamatan Sebulu merupakan salah satu kecamatan yang akan menjadi bagian dari prioritas pembangunan pertanian Kaltim. Potensi besar dan antusias petani yang sangat luar biasa menjadi pertimbangan penting rencana tersebut.
Dia pun memberikan semangat kepada para petani bahwa profesi petani bukanlah profesi yang memalukan. Justru menurut Ibrahim, para petani sekarang sudah memiliki tingkat penghasilan yang jauh lebih baik.
Dia mencontohkan, padi yang baru saja jenis Mekonga yang baru saja dipanen. Perhektar dihasilkan tidak kurang dari 6,2 ton gabah kering panen atau menjadi 5,4 gabah kering giling dan lalu menjadi sekitar beras 4,5 ton. Jika harga perkilo gram antara Rp9 ribu hingga Rp10 ribu, maka hasil penjualan secara keseluruhan bisa mencapai Rp45 juta. Dengan biaya keseluruhan maksimal sekitar Rp10 juta dengan masa tanam 3 bulan, maka setiap bulannya petani bisa meraih keuntungan Rp8 juta hingga Rp9 juta.
"Itu baru satu hektar. Kalau dua hektar lebih, tinggal dikalikan saja. Itu artinya, penghasilan petani lebih separuh dari gaji pokok saya sebagai pegawai. Karena itu, kita harus tetap bersemangat dan lebih bangga menjadi petani," seru Ibrahim.
Ibrahim juga menyarankan agar para petani menggiatkan pola-pola mekanisasi (menggunakan mesin) dalam proses pertanian masyarakat. Pola ini diyakini akan lebih efektif dan efisien bagi petani dengan produktifitas yang lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Mukmin Faisyal juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa alat-alat pertanian kepada kelompok tani setempat. Acara juga dihadiri Wakil Bupati Kutai Kartanegara HM Gufron dan Camat Sebulu, Murjani. (sul/es/hmsprov)
/// Foto: Wakil Gubernur Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP (tengah) bersama Wakil Bupati Kukar HM Ghufron(kanan) serta Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Kaltim, Ibrahim (kiri) melakukan panen padi.(syamsul/humasprov kaltim).
22 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2018 Jam 20:17:25
Pertanian dan Ketahanan Pangan
01 April 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
04 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 April 2018 Jam 19:49:07
Pertanian dan Ketahanan Pangan
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:20:06
Gubernur Kaltim
05 Desember 2023 Jam 19:09:09
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 15:17:05
Gubernur Kaltim
04 Desember 2023 Jam 22:15:27
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
12 Mei 2023 Jam 19:53:31
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
22 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
12 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
17 September 2015 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
11 Maret 2022 Jam 23:47:28
Ibu Kota Negara