Kalimantan Timur
Orangtua Harus Tingkatkan Kepekaan

Orangtua Harus Tingkatkan Kepekaan

 

SAMARINDA-Kepala  Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kaltim Hj Ardiningsih menyebutkan pentingnya para orang tua untuk meningkatkan kepedulian dan kepekaan terhadap anak-anak mereka.

“Keluarga merupakan suatu bangunan kokoh yang harus dipertahankan melalui komunikasi yang efektif. Para orang tua harus lebih peduli serta meningkatkan kepekaan terhadap seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak mereka,” ujar Ardiningsih.

Dia mengakui saat ini rasa kepedulian dan kepekaan  orang tua sudah mulai menurun dan hal ini terlihat dari banyaknya terjadi permasalahan yang dihadapi anak-anak seusia sekolah bahkan mereka yang sudah duduk di perguruan tinggi.

Kondisi ini tercipta umumnya disebabkan kesibukan para orang tua dalam berbagai kegiatan di luar rumah yang seharusnya dapat dikurangi dan membagi waktu dengan memberikan perhatian serta menunjukkan kepedulian terhadap prilaku dan tumbuh kembang anak-anak mereka.

Selain itu, kepekaan terhadap anak sangat penting terutama apabila nampak  terjadi perubahan yang mendasar pada prilaku maupun sikap anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.

Para orang tua lanjutnya, sudah seharusnya melakukan komunikasi yang lebih baik (komunikatif) dengan anak-anak mereka terutama untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang bersifat negatif yang dapat merugikan bahkan membahayakan diri anak.

“Komunikasi yang efektif sangat penting khususnya dalam upaya membangun ketahanan dalam keluarga. Setiap orang tua juga harus meningkatkan kepedulian dan perhatian terhadap tumbuhkembang dan perubahan prilaku anak,” jelasnya.

Para orangtua menurut Ardiningsih, jangan membiarkan anak-anak mereka terlalu asik dengan alat komunikasi atau terlalu akrab dengan teman sepermainan atau sekolah tanpa ada kendali maupun pengawasan dan perhatian orang tua.

“Era keterbukaan informasi saat sekarang ini perlu mendapat perhatian  orang tua. Anak-anak jangan dibiarkan terlalu asik dengan alat komunikasi semacam telepon seluler serta berteman tanpa pengawasan. Hal ini guna menghindarkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan  terhadap anak-anak kita,” harap Ardiningsih. (yans/sul/hmsprov)

 

//Foto:  Hj Ardiningsih

Berita Terkait
Pengawasan Hingga Usia 18 Tahun
Pengawasan Hingga Usia 18 Tahun

11 April 2014 Jam 00:00:00
Sosial

Suara Rakyat
Suara Rakyat

02 November 2013 Jam 00:00:00
Sosial

LENSA KALTIM MAJU
LENSA KALTIM MAJU

11 Maret 2014 Jam 00:00:00
Sosial

Distribusi BLSM Berjalan Lancar
Distribusi BLSM Berjalan Lancar

29 Juni 2013 Jam 00:00:00
Sosial

Government Public Relation