SAMARINDA – Pakan yang cukup akan menjamin peningkatan populasi, produksi serta produktivitas ternak. 70 persen biaya produksi ternak bahkan harus disiapkan untuk penyiapan pakan ternak.
“Pakan itu memberikan kontribusi yang sangat besar mencapai 70 persen untuk menunjang produksi dan produktivitas ternak. Sisanya yang sekitar 30 persen itu dari manajemen dan tatalaksana serta kesehatan hewan dan lainnya,” kata Kepala Disnak Kaltim H Dadang Sudarya didampingi Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya I Gde Made Jaya Adhi, Kamis (27/6).
Karenanya, diharapkan para petani peternak hendaknya mampu menyediakan serta menyiapkan pakan ternak sendiri disamping rumput alam. Sebab, peternak tidak dapat hanya mengandalkan rumput alam yang kualitasnya tidak dapat dijamin.
Menurut dia, saat ini sudah banyak jenis rumput-rumputan pakan ternak (Hijau Makan Ternak/HMT) yang dapat dikembangkan peternak untuk kecukupan gizi ternaknya. Misalnya, Rumput Gajah, King Grass, Setaria, Rumput Benggala termasuk Legum (kacang-kacangan).
Dijelaskan, pihaknya berupaya memotivasi petani peternak agar mengurangi konsumsi pakan pabrikan (pakan olahan), terutama dalam mengurangi biaya pemeliharaan yang tinggi akibat membeli pakan pabrikan tersebut.
“Pakan ternak berupa HMT tersebut sangat ekonomis dan mudah ditanam, serta memiliki kecukupan gizi yang baik bagi ternak. Daripada peternak harus memberikan pakan pabrikan bagi ternaknya. Selain, biaya tinggi dan kecukupan gizi belum dapat dijamin juga peternak akan memperoleh keuntungan yang kecil,” ujarnya.
Ditambahkan, pola penanaman rumput-rumputan pakan ternak atau HMT sangat mudah dan tidak memerlukan kawasan/hamparan yang luas. Namun, ketersediaan pakan ini akan mampu memenuhi kebutuhan pakan terutama pada masa paceklik.
Untuk memberikan pemahaman tentang hal ini, Disnak Kaltim menggelar Apresiasi Pengembangan Teknis Manajemen dan Teknologi Pakan, Budidaya Ternak serta Inseminasi Buatan. Acara ini dilaksanakan selama tiga hari diikuti 60 peserta/petugas dari kabupaten/kota dengan menghadirkan narasumber dari Dirjen Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. (yans/hmsprov)
//Foto: Pengembangan peternakan sapi di Kaltim sangat potensial. (dok/humasprov kaltim).
11 Juni 2021 Jam 08:22:38
Peternakan
22 November 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
14 Maret 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
31 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Peternakan
04 Juli 2014 Jam 00:00:00
Peternakan
01 Agustus 2019 Jam 20:20:58
Peternakan
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
15 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
13 Januari 2017 Jam 00:00:00
Gubernur Kaltim
17 Maret 2019 Jam 18:36:46
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
08 Mei 2018 Jam 23:49:05
Pemerintahan
29 November 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan