Kalimantan Timur
Pameran Inacraft Borneo Mewujudkan Promosi dan Peningkatan Ekspor Handicraft Kaltim

Foto Syaid Syaiful Anwar / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA -  Pembukaan Silaturahmi Keluarga Besar Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) dan Sosialisasi Pameran Inacraft 2022 dan 2023 dilaksanakan di Ruang Rapat Tepian Lantai II, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (28/9/2022). Acara ini dibuka langsung Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kaltim HM Syirajudin mewakil Gubernur Kaltim.

 

Dalam sambutan yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra H.M Sjirajudin, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, gubernur mengapresiasi dan mendukung kegiatan inacraft ini dapat hadir di Bumi Etam Kalimantan Timur guna meningkatkan produktivitas para perajin dan pengusaha di bidang kerajinan di Kalimantan Timur. 

 

“Inacraft saat ini telah menjelma menjadi sebuah pameran yang tidak saja bergengsi, tapi juga secara tidak langsung ikut menggerakkan perekonomian Indonesia. Dari waktu ke waktu, inacraft menjadi salah satu primadona bagi para perajin atau pengusaha kriya, bahkan ditunggu para buyers atau peminat handicraft mancanegara. Pameran ini memberi dampak naiknya nilai ekspor kerajinan tangan Indonesia,” ungkapnya. 

 

Lanjutnya, ini menunjukkan bahwa  karya Indonesia terbukti menjadi salah satu primadona komoditas nonmigas yang tahan banting. Ini terbukti saat krisis ekonomi dan pandemi covid-19 datang menghempas, para perajin tak lantas gulung tikar. 

 

”Inacraft akan hadir di Kalimantan Timur, saya berharap dengan hadirnya inacraft melalui Asephi  Kalimantan Timur mampu membantu menjembatani pelaku usaha handicraft dalam memperoleh akses pembiayaan serta membuka pasar, khususnya pasar ekspor handicraft. Apalagi ke depan Kalimantan Timur berkomitmen untuk mewujudkan transformasi ekonomi dari unrenewable resources ke renewable resources,” tuturnya. 

 

Semua akan berhasil dengan tekad dan dukungan semua kalangan terutama masyarakat dalam membangun wilayah dan budaya produktivitas dengan sumber daya yang dimiliki. Baik sumber daya alam maupun kemampuan perseorangan, lembaga, dan badan.   

 

”Sebagai penyemangat kita semua dan semoga inacraft Borneo di Kaltim ini akan terus berjalan dengan baik dan lancar dapat saya sampaikan beberapa hal yang bisa menjadi informasi para pelaku usaha di Kaltim hasil pemetaan yang dilaksanakan tercatat sebanyak 307.343 UMKM tersebar aktif. Terdiri dari 297.207 usaha mikro, 9.440 usaha kecil dan 696 usaha menengah. UMKM yang bergerak di sektor kuliner 83.996 unit,  industri pengolahan 13.921 unit, industri kerajinan 1.573 unit, perdagangan 169.142 unit, dan jasa sebanyak 28.711 unit,” jelasnya.

 

Lanjutnya nilai ekspor dari UKM industri kreatif mencapai total ekspor Rp7,6 miliar. Produk kreatif yang diekspor meliputi aksesoris manik-manik, batu, lidi nipah, amplang, pisang, kerajinan rotan dan mandau. Dengan negara tujuan komoditi-komoditi kreatif ekspor tersebut meliputi Amerika, Malaysia, India dan Brunei. 

 

”Produk UKM industri kreatif yang sukses dalam perdagangan dalam negeri antara lain berupa rumput laut, sarang burung walet, nanas, madu hitam, madu kelulut, aksesoris manik-manik, batu, sarung Samarinda, masker dan anyaman manik. Ada pula anyaman rotan, ulap doyo, amplang, pisang, kopi, lada, buah naga, dan Mandau,” terangnya. 

 

Ia juga menyampaikan Kaltim memiliki potensi yang besar karena memiliki banyak produk yang tidak dimiliki daerah lain, seperti bawang tiway, ulap doyo, tumpar, kulit kayu jomo’, dan manik-manik.  

 

”Untuk itu informasi-informasi tersebut merupakan potensi besar yang harus kita tingkatkan dan kembangkan. Saya yakin dengan Pameran Inacraft Borneo ini akan dapat membuat kapasitas para pelaku usaha terutama yang tergabung dalam Asephi Kaltim bersama-sama dengan pemerintah dapat mewujudkan promosi dan peningkatan ekspor handicraft Kaltim,” ungkapnya. 

Kegiatan ini dihadiri Ketua Asephi  Muchsin Ridjan, Direktur  PT Mediatama Bina Kreasi Umi Noor Wijiati, Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Asephi Provinsi Kaltim, Fanti Wahyu Nurvita, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Samarinda Hj Rinda Wahyuni Andi Harun, Ketua Dekranasda Mahulu Yovita Bulan Bonifasius, perwakilan dari Disperindagkop UMKM, Dekranasda Kaltim, Kalsel, Kaltara, Kalbar, Kalteng, perwakilan Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga, Perwakilan Bank Indonesia, Bankaltimtara, Bank Mandiri, Perusda, Gekraft Kaltim, PHM Pertamina, PT Pupuk Kaltim,  dan Asephi  seluruh Kalimantan. (ayu/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation