Kalimantan Timur
Pandemi Covid-19, Produksi Ikan Kaltim Surplus

Foto : Humas

SAMARINDA - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan dalam pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), produksi ikan Kaltim meningkat bahkan surplus, baik bidang tangkap maupun budidaya.

 

“Stok ikan sampai Juni mencapai 59.460 ton, sedangkan kebutuhan hanya 33.584 ton. Hanya separohnya dari stok yang ada, stok kita sangat cukup. Namun daya beli maupun serapan untuk ekspor menurun, sebab dalam pendemi Covid19 ini, maka sejumlah negara menurunkan permintaannya,” kata Riza Indra Riadi saat rapat dengan DPRD Kaltim melalui video conference, Senin  (14/4/2020).

 

Untuk mengatasi daya beli dan ekspror, lanjut Riza, pihaknya menawarkan enam strategi. Yakni, ikan yang diekspor, apabila tidak diminta atau ditunda permintaannya, maka dijual di lokal atau ke kabupaten dan kota bahkan provinsi yang terdekat.

 

“Untuk budidaya ikan dan udang tambak, dibiarkan dulu beberapa waktu sampai dibukanya kembali kran ekspor oleh negara-negara yang biasanya membeli komoditi ikan dan udang Kaltim. Seperti negara Amerika, Eropa maupun negara-negara Asia. Pemasaran melalui online, bagi konsusmen yang memerlukan komoditi berbagai jenis ikan, udang maupun keping melalui praktisi-praktisi perikanan,” tandasnya.

 

Strategi lain, jelas Riza, komoditi ikan, udang dan kepiting yang tidak terjual bisa diolah sendiri,  sehingga tidak ada yang terbuang. Melakukan pola pengolahan dengan memaksimalkan pembekuan komoditi ikan, udang maupun komoditi lainnya di gudang , sehingga sampai waktunya negara-negara pembeli membuka kembali krannya.

 

“Perlunya dukungan semua pihak, yaitu perusahaan-perushaaan besar atau BUMN yang bergerak dibidang ekspor komoditi perikanan dapat membeli hasil produksi perikanan di Kaltim. Strategi làinnya membantu para nelayan terdampak pandemi Covid-19,” ungkap Riza.(mar/her/yans/humasprovkaltim)      

Berita Terkait
Government Public Relation