Kalimantan Timur
Pangdam : Paslon Harus Siapkan Dua

 

BALIKPAPAN - Tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltim perlahan bergulir. Suhu politik pun beberapa saat sempat meninggi. Hal ini perlu diantisipasi sejak dini agar nantinya tidak berkembang menjadi konflik yang lebih luas. Demikian diingatkan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Sonhaji saat menyampaikan paparan pada Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seKaltim dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di Aula Makodam VI Mulawarman, Senin (20/11).

 

Dijelaskan Sonhaji, tahapan paling rawan di setiap pesta demokrasi adalah pada masa-masa kampanye. Hal wajar berikutnya saat suhu politik kian memanas. Hal-hal semacam ini harus sudah bisa dideteksi sejak awal dengan sinergi yang baik diantara semua elemen aparatur dan partai, serta masyarakat.

 

Hal terpenting yang seharusnya dilakukan kata Sonhaji,adalah terkait kesiapan para pasangan calon untuk siap menang, tetapi juga harus siap tatkala menghadasi fakta kekalahan dalam persaingan. “Setiap kompetisi itu akan selalu ada pemenangnya. Yang kalah saya minta legowo dan yang menang jangan aneh-aneh lah. Dengan begitu, insyaallah Kaltim akan menemukan pemimpin daerah terbaik tanpa konflik berkepanjangan,” pesan Pangdam.

 

Dalam kaitan pesta demokrasi ini, Sonhaji menjelaskan tiga tugas pokok TNI yakni menegakkan  kedaulatan NKRI,  mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Pelaksanaan tugas itu salah satunya diwujudkan dalam bentuk operasi militer selain perang. Dalam operasi militer selain perang ini, TNI mendapat amanah untuk membantu tugas pemerintah daerah dan membantu kepolisian Republik Indonesia dalam  tugas keamanan dan ketertiban masyarakat. “Intinya, setiap pasangan calon harus siap dua-duanya. Siap menang dan siap kalah juga,”pungkas Sonhaji.

 

Sementara Wakapolda Kaltim M Naufal Yahya mengungkapkan, jajaran Polda Kaltim setidaknya akan menerjunkan pengamanan Pilgub Kaltim 2018 hingga 5.198 personil. Terdiri dari  1.424 personil Polda Kaltim dan 3.774 personil dari Polres-Polres. “Mudah-mudahan tidak ada kejadian menonjol. Kalaupun ada, kita sudah harus siap. Karena itu kita perlu terus melakukan banyak latihan dan simulasi-simulasi,”  kata Naufal. (sul/ri/humasprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation