SAMARINDA - Hasil survey Bank Indonesia mengungkapkan Kaltim sebagai daerah pariwisata terbaik di Kalimantan. Sebab pariwisata Kaltim paling berpotensi serta terus berkembang dan menjadi sumber pendapatan bagi daerah. “Data menyebutkan obyek wisata di Benua Etam didominasi wisata alam mencapai 90 persen dan wisata buatan sekitar 10 persen,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim H Syafruddin Pernyata, Senin (26/2).
Menurut dia, potensi pariwisata Kaltim akan menjadi sumber ekonomi baru yang besar bagi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Walaupun demikian, ujarnya potensi wisata yang sangat besar ini belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi Kaltim. Dia mengungkapkan salah satu destinasi yang memiliki potensi pariwisata unggulan dan terus dikembangkan pemerintah terdapat di Kabupaten Berau. Di kabupaten itu terdapat wisata bahari wilayah gugusan kepulauan Derawan yang memiliki 31 pulau dan enam pulau gosong. Utamanya terdapat lima pulau dengan pengembangan potensi yang dimiliki seperti Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Maratua, Pulau Kakaban dan Pulau Semama.
Selain itu, di perairan sekitar pulau-pulau itu terhampar pulau karang laut yang indah, berbagai jenis ikan hias, ikan duyung, lumba-lumba, pari manta, barakuda, kepiting kenari, penyu hijau dan mutiara. Selain gugusan Pulau Derawan dijelaskannya, terdapat kawasan wisata yang sangat potensial di Berau yaitu wisata di wilayah Biduk-Biduk. Khususnya, Desa Teluk Sumbang dengan beberapa destinasi pariwisata seperti Lamin Guntur Ecopark, Lamin Guntur Marine dan Forestry Research Center serta Desa Budaya Teluk Sumbang.
Namun demikian, diakuinya masih terdapat permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata di Berau diantaranya manajemen produk wisata yang belum optimal. Juga, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan masih terbatas dan infrastruktur berupa kondisi jalan masih kurang mendukung. Termasuk sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung obyek wisata yang belum memadai dalam pelayanan bagi wisatawan. “Kurang optimalnya koordinasi kebijakan antarinstansi pemerintah dalam pengembangan pariwisata serta belum maksimalnya promosi dan pemasaran pariwisata,” ungkapnya. (yans/sul/humasprov)
29 November 2019 Jam 23:49:27
Kebudayaan dan Pariwisata
01 Januari 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
19 November 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
04 Maret 2018 Jam 20:06:42
Kebudayaan dan Pariwisata
15 September 2020 Jam 18:04:05
Kebudayaan dan Pariwisata
13 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
27 Mei 2023 Jam 19:57:38
Wakil Gubernur Kaltim
27 Mei 2023 Jam 18:25:39
Gubernur Kaltim
27 Mei 2023 Jam 18:21:38
Gubernur Kaltim
27 Mei 2023 Jam 18:19:10
Wakil Gubernur Kaltim
27 Mei 2023 Jam 18:17:25
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
22 Maret 2022 Jam 12:20:43
Pendidikan
12 Januari 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Mei 2022 Jam 19:32:39
Ibu Kota Negara
05 April 2018 Jam 08:01:54
Program Pemerintah