Pasar Tertib Ukur Embrio Daerah Tertib Ukur
SAMARINDA – Pembentukkan Pasar Tertib Ukur (PTU) di setiap daerah di kabupaten dan kota di Kaltim termasuk Kaltara merupakan embrio (cikal bakal) menuju terbentuknya Daerah Tertib Ukur (DTU).
“Jika seluruh pasar sekarang ini menjadi Pasar Tertib Ukur maka akan lebih mudah mewujudkan Daerah Tertib Ukur,” kata Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kaltim HM Djaelani dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Muhammad Yusuf pada Bimtek Pembentukkan Pasar Tertib Ukur di Samarinda, Senin (21/4).
Pasar Tertib Ukur merupakan upaya pemerintah meningkatkan citra pasar tradisional melalui ketertiban ukuran, takaran dan timbangan yang digunakan para pedagang untuk dijadikan pasar percontohan di masing-masing kabupaten dan kota.
Menurut Djaelani, hingga saat ini, di Kaltim dan Kaltara sudah terbentuk empat PTU diantaranya Pasar Ijabah dan Pasar Kedondong di Samarinda serta tiga DTU (Tarakan, Bontang dan Balikpapan).
Ditargetkan pada tahun ini kembali dicanangkan tiga pasar yakni Pasar Rahmat di Samarinda dan Pasar Induk Senaken di Kabupaten Paser serta Pasar Induk Sangatta Utara di Kutai Timur.
“Diharapkan kabupaten dan kota baik Kaltim maupun Kaltara mengajukan pasar-pasar di daerahnya diusulkan ,menjadi PTU. Target kita Kaltim menjadi Provinsi Tertib Ukur pada 2018,” ujarnya.
Djaelani mengakui pasar-pasar tradisional sudah mulai tergusur dengan hadirnya supermarket maupun mini market (pasar serba ada) yang berada hingga ke pelosok kecamatan bahkan desa-desa.
Hal ini disebabkan mini market atau supermat itu suasana dan tempat belanja yang lebih nyaman dan barang-barang yang dijual, baik ukuran maupun takarannya lebih dijamin kebenarannya (tidak dicurangi).
“Banyak keluhan konsumen terhadap pasar tradisional akibat terjadi praktik kecurangan yang dilakukan oknum pedagang khususnya takaran (timbangan). Karenannya, kita memotivasi serta mendukung dibangunnya pasar-pasar tradisional yang modern tertib ukur,” ujarnya.
Sementara itu Kepala UPTD Metrologi Kaltim Erwinsyah menyebutkan Bimtek digelar guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta keterampilan para petugas kemetrologian yang melaksanakan tugas pengawasan alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP).
Bimtek dilaksanakan tiga hari (21-23 April) diikuti 31 peserta menghadirkan nara sumber Kepala Bidang Metrologi Jawa Timur Djoko Yoel dan Kasubdit Pengawasan dan Penyuluhan Direktorat Metrologi Bandung IG Ketut Astawa.(yans/hmsprov).
////FOTO : Petugas UPTD Metroloigi Kaltim saat melakukan pengawasan sekaligus menguji kelayakan dan sidang tera alat UTTP di Pasar Rahmat Samarinda.(ist)
07 Maret 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
13 Januari 2015 Jam 00:00:00
Perdagangan
03 Maret 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
17 Desember 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
24 April 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
06 Agustus 2021 Jam 09:20:11
Perdagangan
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
09 April 2013 Jam 00:00:00
Peternakan
16 Mei 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
25 September 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
05 September 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
04 Juli 2020 Jam 07:29:48
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak