* Di RSKD Atma Husada Mahakam
SAMARINDA-Kehadiran para korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Atma Husada Mahakam Samarinda perharinya mencapai sekitar 30 orang. Mereka datang atas kesadaran sendiri untuk bisa sembuh dari ketergantungan narkoba.
“Saya mengimbau kepada masyarakat, jika anggota keluarganya menderita jiwa atau ketergantungan obat, mereka bisa mendapat perawatan di rumah sakit jiwa,” kata Kepala Instalansi Pemulihan Ketergantungan Narkoba dr H Jaya Mualimin, SpKJ. MKes, di ruang kerjanya, Rabu (27/1).
Kalau ingin sembuh dari ketergantungan narkoba, para penderita harus mendapatkan perawatan atau rehabilitasi. Kalau tidak, mustahil bisa sembuh karena harus mendapatkan perawatan secara khusus.
Para pasien juga akan dijamin kerahasiannya sehingga jangan malu untuk menjalani rehabalitisi ini. Para penderita tidak akan lepas dari gangguan jiwa, jika tidak rehabilitasi. Bahanya, jika sudah parah akibatnya bisa jadi paranoid atau berhalunisasi secara terus menerus, soal biaya, masyarakat juga bisa menggunakan Jamkesmas atau Jamkesda.
“Kami juga punya program rehabilitasi untuk para ketergantungan narkoba, yakni putauw atau narkotika. Mereka harus datang setiap hari untuk direhabilitasi dan rata-rata para pasien berasal dari Samarinda,” ujarnya.
RSKD Atma Husada juga menerima perawatan pasien ketergantungan narkoba, melalui perawatan khusus mereka bisa melewati masa-masa kritis dengan tenang.
“Saya imbau kepada masyarakat yang anggota keluarganya menjadi korban narkoba, jangan panik atau takut untuk melaporkan ke rumah sakit jiwa. Penderita akan diobati dan sekitar enam bulan akan lepas dari ketergantungan narkoba,” ungkapnya.
Selain itu jangan jauhi mereka karena para pengidap bukan pengedar, kalau pengedar jelas musuh secara bersama-sama karena merusak generasi muda kita.
“Rehabitasi para korban pengguna narkoba di rumah sakit jiwa ini, sekaligus mendukung program Pemprov Kaltim yang telah dicanangkan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, yakni Kaltim Zero Narkoba 2015,” jelasnya. (sar/hmsprov).
28 Mei 2018 Jam 19:20:40
Kesehatan
26 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
22 Juli 2018 Jam 20:26:57
Kesehatan
10 Februari 2023 Jam 20:15:32
Kesehatan
22 Agustus 2020 Jam 16:26:58
Kesehatan
04 Desember 2016 Jam 00:00:00
Kesehatan
29 Maret 2023 Jam 23:06:31
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 23:04:05
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 18:54:37
Program Pemerintah
29 Maret 2023 Jam 18:51:08
Wakil Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 14:18:46
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
11 November 2019 Jam 08:55:23
Perkebunan
28 Oktober 2017 Jam 10:20:32
Agama
13 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
18 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan