Distan Kaltim Tingkatkan Pencatatan Sampel Ubinan
SAMARINDA - Luasan tanam padi pada 2013 sesuai dengan Angka Ramalan II 2013 mengalami kenaikan 262 ha. Angka ini didapatkan dari selisih total luas tanam dalam Angka Tetap 2012 seluas 127.583 ha, dibandingkan dengan Aram II 2013 seluas 127.844 ha.
Penjelasan ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, H. Ibrahim, terkait penyusunan Aram II Produksi Tanaman Pangan Provinsi Kaltim di Samarinda, Rabu (16/10).
Dia mengatakan berdasarkan hasil Rapat Koordinasi penyusunan Aram II Produksi Tanaman Pangan Provinsi Kaltim, bulan lalu, telah disepakati dengan kabupaten/kota dalam hal peningkatan luas tanam, luas panen maupun produktivitas tanaman pangan.
“Beberapa masalah telah dirumuskan pada kabupaten dan kota di seluruh Kaltim yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Pertanian Tanamaan Pangan serta kabupaten/kota saling menginformasikan hasil-hasil produktivitas ubinan, waktu pengambilan sampel ubinan dan lokasi ubinan,” ujarnya.
Dengan pencacatan akurat dan seragam, diharapkan data Angka Ramalan menuju Angka Tetap nantinya lebih akurat, benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan akan mendorong peran Sekolah Lapang Pengendali Hama Tanaman (SLPHT) agar terus difungsikan dalam menggenjot produktivitas tanaman padi di Kaltim dengan mengikutsertakan SLPHT dalam setiap pengambilan sampel ubinan oleh BPS.
“Kita sepakat agar pengambilan ubinan bersama BPS akan terus dilakukan, ditingkatkan volumenya. Khusus untuk ubinan SLPHT, diharapkan dapat diintegrasikan data ubinannya ke dalam ubinan regular,” jelasnya.
Karena itu, dalam peningkatan produksi tanaman padi baik sawah maupun padi ladang di Kaltim, Dinas Pertanian Tanaman Pangan mengupayakan fokus pada pengembangan kawasan 50 kecamatan, fokus peningkatan komoditi padi, jagung, kedele dan singkong atau ubi kayu serta mengintegrasikan kegiatan-kegiatan lain dalam lingkup pertanian.
Dalam integrasi ini, contohnya pertanian dengan perkebunan untuk penenaman palawija di sela-sela kelapa sawit dan karet, pertanian dengan peternakan dengan integrasi ternak dan integrasi pertanian dengan perikanan melalui system perikanan mina padi.
“Dengan integrasi-intergrasi ini nantinya kita harapkan akan terbentuk Kawasan Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) yang memiliki potensi dan kekuatan satu kawasan yang berbeda dengan kawasan lain,” ujarnya.(yul/hmsprov).
///FOTO : Distan Kaltim terus lakukan pencatatan luasan budidaya tanaman pangan untuk memastikan angka ramalan produksi pangan, khususnya komuditas padi.(dok/humasprov kaltim)
16 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
02 April 2018 Jam 20:03:53
Pertanian dan Ketahanan Pangan
29 Desember 2021 Jam 08:39:22
Pertanian dan Ketahanan Pangan
05 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
18 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
10 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 Januari 2023 Jam 13:48:45
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:37:15
Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:33:16
Wakil Gubernur Kaltim
26 Januari 2023 Jam 10:28:26
Informasi dan Komunikasi
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
29 Juni 2020 Jam 22:29:56
Berita Acara
14 Januari 2020 Jam 11:55:31
Kegiatan Silaturahmi
10 Januari 2017 Jam 00:00:00
Pemerintahan
24 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
02 Oktober 2020 Jam 21:09:49
Berita Acara