Kalimantan Timur
Pegawai BPK Kaltim Diimbau Dukung Gerakan Anti Narkoba

SAMARINDA-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kaltim  melakuksn sosialisasi program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

  "Tujuan kegiatan ini selain mendukung Pencapaian Kaltim  Bebas Narkoba pada 2015, juga agar para staf BPK termotivasi menjadi relawan pada P4GN,"  kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, Gatot Eko Purwanto usai  memberikan sosialisasi P4GN di BPK Perwakilan Kaltim, Kamis (7/10).

  Dia menjelaskan walaupun peserta hanya 50 orang diharapkan mampu merekrut relawan hingga mencapai 500 orang, tujuannya agar dapat menekan prevalensi yang saat ini mencapai 3,1 persen atau peringkat tiga nasional setelah Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau (Kepri).

Dia mengakui bahwa cukup sulit mengajak pengguna narkoba secara suka rela datang ke pusat rehabilitasi narkoba untuk disembuhkan, karena sebagian dari mereka merasa bahwa penggunaan narkoba bukan penyakit. Selain itu, guna meminimalisir peredaran narkoba adalah dengan memburu para pengedarnya, kemudian menjatuhkan hukuman yang setimpal agar ada efek jera.  

“Memburu pengedar narkoba itu adalah tugas aparat berwenang, termasuk  BNN dan kepolisian. Ini adalah salah satu cara memberantas narkoba dari akarnya,” tegasnya.

Menurutnya, dampak penyalahgunaan narkoba sangat luas. Selain merugikan kesehatan masyarakat juga berdampak negatif kehidupan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu,  mulai saat ini peredaran narkoba harus diwaspadai secara bersama.

"Secara sederhana, kepedulian pada diri sendiri dan sesama harus ditingkatkan, dari ruang lingkup terkecil yaitu keluarga. Pengawasan kita pada anggota keluarga harus semakin ditingkatkan," ujarnya.

Dia berharap, tercipta pola hidup sehat dan bebas narkoba sehingga masa depan generasi mendatang akan lebih cerah. Jika narkoba masuk ke dalam tubuh, maka akan mempengaruhi otak, menyebabkan gangguan fisik dan psikis.

"Narkoba menyebabkan ketergantungan. Jika ingin berprestasi, berkarya bhakti dan bermasa depan cerah, maka jauhi narkoba. Selain haram, narkoba hanya akan menyebabkan kerusakan saraf-saraf otak, mengeliminasi kekebalan tubuh dan sudah pasti menguras isi kantong," tegasnya. (sar/adv)

Berita Terkait
Government Public Relation