BALIKPAPAN - Tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan semakin berat, karena itu memerlukan kepedulian dan partisipasi generasi muda, tidak terkecuali dari kalangan Pelajar Islam Indonesia (PII).
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi pada acara Muktamar XXXII PII Tahun 2023 di Asrama Haji Batakan Balikpapan, Jumat (5/5/2023).
Muktamar juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) H Muhadjir Effendy, Ketua Umum PB PII Rafani Thuahuns dan Anggota Komisi X DPR-RI Hj Hetifah Sjaifudian, para peserta Muktamar PII utusan 30 provinsi dan ratusan pelajar Kota Balikpapan.
Dikatakan Wagub, Pemerintah Provinsi Kaltim memberi apresiasi yang tinggi atas digelarnya muktamar ini di Kota Balikpapan.
“Tentunya muktamar ini juga akan berdampak positif terhadap pembangunan di bidang peningkatan sumber daya manusia (SDM) para pelajar, utamanya PII sebagai generasi penerus bangsa,” kata Wagub.
Sementara itu, Ketua Umum PB PII Rafani Thuahuns mengatakan tema Muktamar XXXII PII adalah “Transformasi Gerakan Pelajar Menuju Indonesia Emas 2045”.
Tema ini memberi gambaran semangat PII untuk turut ambil bagian dalam menapaki gerak perjuangan, pembangunan Indonesia yang lebih baik di saat sekarang dan di masa depan, hingga sampai di masa kejayaan bangsa, Indonesa Emas 2045.
“Indonesia Emas 2045 juga mengandung makna sebagai transformasi kehidupan dan kebudayaan bangsa, karena pada tahun itu juga Ibu Kota Nusantara di Kaltim juga sudah terbangun dengan baik, yang harus kita dukung bersama,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Menko Muhadjir Effendy yang juga alumni PII bahwa sukses pembangunan IKN juga memerlukan dukungan dari kalangan pelajar sesuai dengan kemampuan dan kompetensi masing-masing.
"Apalagi pada lebih kurang 20 tahun ke depan sudah menjadi generasi dewasa yang bukan tidak mungkin juga akan menjadi pemimpin-pemimpin berkualitas yang sangat dibutuhkan untuk memajukan bangsa dan negara ini,” paparnya.
Sehubungan dengan itu untuk bisa sukses, maka setip anggota PII harus memiliki lima sikap utama. Yaitu mampu berpikir kritis, kreatif dan inovatif, mampu berkolaborasi (kerja sama), memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik (berbicara dan menulis) serta percaya diri.
Lima sikap itu harus ditumbuhkembangkan sejak dini.
Dia juga berpesan agar anggota PII rajin belajar, menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh, disiplin dan bersikap mandiri.
“Para pelajar juga harus punya cita-cita besar. Tidak ada salahnya mau menjadi menteri, jadi presiden, usahawan sukses dan lain-lain,” katanya. (ri/sul/ky/adpimprov kaltim)
03 April 2023 Jam 20:46:02
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
20 Juli 2022 Jam 19:06:29
Wakil Gubernur Kaltim
28 Mei 2022 Jam 20:12:03
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
30 Maret 2022 Jam 23:09:50
Wakil Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
09 Juni 2017 Jam 09:39:06
Energi dan Sumber Daya Mineral
05 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
28 Mei 2016 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
17 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
22 September 2022 Jam 05:48:08
Gubernur Kaltim