Kalimantan Timur
Pelajari Kiat Sukses Penas

* DPRD Malang Studi Banding ke Kaltim

 

SAMARINDA–Menjelang pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) XIV Tani dan Nelayan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, DPRD Kabupaten Malang melakukan kunjungan kerja ke Kaltim untuk mendapatkan masukan dan mempelajari sistem serta kiat-kiat sukses pelaksanaan Penas XIII di Kutai Kartanegara pada 2011.

Rombongan DPRD Kabupaten Malang yang berjumlah sekitar 26 orang, diterima oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP), HM Fuad Assadin, didampingi eks panitia besar Penas XIII Tani dan Nelayan 2011 di Kutai Kartanegara, diantaranya HM Yadi Sofian Noor yang sekarang menjabat Sekjen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pusat, konsultan pertanian Prof Riyanto dan mantan Kepala Dinas Pertanian Kaltim  Kaltim Purwanto, serta sejumlah SKPD terkait.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Tepian I Kantor Gubernur Kaltim, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Malang, Imam Syafii, selaku Ketua Pansus persiapan pelaksanaan Penas XIV KTNA di Kabupaten Malang, mengungkapkan dipilihnya Kaltim sebagai tujuan studi banding, karena dinilai sukses dalam penyelenggaraan Penas XIII KTNA.

Menurut dia, Kaltim yang sukses menggelar Penas XIII KTNA yang dihadiri sekitar 30.000 petani dan nelayan se-Indonesia, pasti memiliki kiat-kiat khusus baik dalam sistem penganggaran dan pelaksanaan, sehingga dapat berbagi pengalaman dengan Kabupaten Malang.

“Kami ingin sukses melaksanakan Penas, baik segi penyelenggaraan, substansi dan ekonomi kerakyatan. Termasuk terkait dengan akomodasi dan transportasi. Kami ingin mendengarkan masukan dari provinsi dan kabupaten yang telah berpengalaman melaksanakan even yang dihadiri puluhan ribu petani dan nelayan seIndonesia,” urainya.

Sementara itu, Sekjen KTNA Pusat, HM Yadi Sofian Noor, menjelaskan, setelah melakukan kunjungan beberapa kali ke kabupaten Malang, ia menilai persiapan di daerah tersebut tidak ada masalah karena didukung infastruktur penunjang kegiatan Penas yang sudah tersedia, berbeda dengan Kutai Kartanegra yang harus membangun terlebih dulu.

“Alokasi anggaran untuk pelaksanaan Penas 2011 lalu dari Pemprov sebesar Rp60 miliar dan Pemkab Kukar sebesar Rp120 miliar. Hal ini dikarenakan kondisi geografis Kukar dan banyaknya infrastruktur yang harus dibangun,” jelasnya.

Sedangkan di Kabupaten Malang, rencana alokasi anggaran sebesar Rp36 miliar (Pemprov Jatim Rp30 miliar dan Pemkab Malang Rp6 miliar). Dengan anggaran tersebut, lanjut dia, pelaksanaan Penas dapat dilaksanakan tentunya dengan sistem perencanaan yang baik.

Terkait pelaksanaan Penas 2014 mendatang, menurut dia, diperlukan komunikasi intensif antara jajaran panitia, baik panitia provinsi dan kabupaten/kota pengiriman kontingen. Pemprov Jatim juga penting menyediakan transportasi dan konsumsi untuk menghindari pemborosan, tempat atau lokasi Penas tidak jauh dari Bandara, karena akan memudahkan peserta saat kedatangan dan kepulangan.

“Yang terpenting koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat. Jadi kita mengetahui apa-apa saja dana yang berasal dari pusat, sehingga daerah bisa mengalokasikan untuk kegiatan yang memang ditanggung daerah. Jangan sampai ada miss communication,” ucapnya. (her/hmsprov).

Foto: Kepala BKPP HM Fuad Assadin (kanan) bertukar cindermata dengan Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Malang, Imam Syafii. (fajar/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation