BALIKPAPAN - UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah (PPD) Disnakertrans Kaltim kembali melanjutkan program pelatihan kewirausahaan di Kota Balikpapan. Pekan lalu (23-28 Mei), pelatihan digelar di Kecamatan Balikpapan Timur dan Balikpapan Utara untuk dua angkatan yang masing-masing angkatan diikuti 20 orang.
Pelatihan kewirausahaan bagi pemula di Kota Balikpapan selain menyasar para ibu rumah tangga, juga memotivasi masyarakat yang sebelumnya menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, PHK terjadi di hampir semua wilayah, termasuk di Kota Balikpapan.
"Target kami adalah masyarakat yang memiliki minat serius untuk berwirausaha dan beberapa dari mereka adalah korban PHK. Mudah-mudahan mereka bisa segera bangkit dan justru menciptakan lapangan kerja baru bagi warga yang lain dengan berwirausaha," kata Kepala UPTD PPD Disnakertrans Kaltim saat menutup Pelatihan Kewirausahaan Produktif Bagi Pemula Angkatan V dan VI di Balikpapan, Sabtu (28/5).
Sesuai potensi yang tersebar di sekitar Kota Balikpapan, para peserta diberikan pelatihan terkait bisnis olahan makanan berbahan dasar ikan tanpa limbah dan membuat olahan makanan dan minuman berbahan dasar pepaya yang juga banyak ditanam di pinggiran Kota Balikpapan. Selain itu, peserta juga mendapat tambahan pengetahuan tentang pembuatan berbagai produk makanan berbahan ikan lele
Hetty menjelaskan, antusiasme peserta pelatihan di Balikpapan tidak kalah dari peserta pelatihan terdahulu di Kota Samarinda dan Kota Bontang. Karena itu, dia pun menyarankan kepada para peserta untuk juga membentuk komunitas wirausaha yang sebelumnya sudah dibentuk di Kota Samarindan dan Bontang.
"Kami sarankan juga kepada mereka untuk segera membentuk komunitas wirausaha. Jejaring bisnis ini sangat berguna untuk memperluas jangkauan pemasaran produk dan mereka juga bisa saling bekerja sama memasarkan produk mereka ke daerah lain, sehingga tidak hanya berkutat di kota sendiri," kata Hetty.
Pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan UPTD PPD Disnakertrans Kaltim ini memang berbeda dengan pelatihan kewirausahaan pada umumnya, karena di sini, selain mendapat teknik membuat produk olahan berkualitas, para peserta juga diberi pengetahuan tentang pembukuan dan analisis rugi laba. Mereka juga diajarkan tentang manajemen produktif dalam menjalankan suatu usaha.
"Poin utama pelatihan kami adalah produktivitas. Termasuk bagaimana menciptakan lebih banyak wirausahawan-wirausahawan produktif berbasis potensi sumber sumber daya lokal," tutup Hetty. (sul/es/humasprov).
22 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
26 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
29 April 2013 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
24 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
30 September 2021 Jam 20:37:26
Kewirausahaan
15 Juli 2015 Jam 00:00:00
Kewirausahaan
28 November 2023 Jam 19:28:05
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 19:17:40
Gubernur Kaltim
28 November 2023 Jam 17:27:49
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 22:02:25
Gubernur Kaltim
27 November 2023 Jam 21:56:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
25 Juli 2019 Jam 22:38:04
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
07 Maret 2019 Jam 17:41:01
Even Olahraga
11 Mei 2019 Jam 12:25:18
Kegiatan Pemerintah
13 November 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
11 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Agama