Kalimantan Timur
Pembangunan IKN Mendekati Kenyataan

Foto Arief Murtadha / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SEPAKU - Kehadiran Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) Bambang Soesatyo ke Kalimantan Timur, tepatnya kawasan ibu kota negara di Kabupaten Penajam Paser Utara, menambah keyakinan bahwa pembangunan pusat pemerintahan NKRI yang baru segera menjadi kenyataan. 

Apalagi setelah rencana pemindahan ibu kota negara mendapat payung hukum dengan pengesahan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 18 Januari lalu.  

Pagi tadi, Kamis 27 Januari 2022, setelah tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan (SAMS), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama rombongan, transit di VIP Room Bandara SAMS disambut Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi beserta Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto serta jajaran Forkopimda Kaltim. 

Bambang Soesatyo bersama rombongan terdiri Wakil Ketua H Sjarifuddin Hasan dan Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono, didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta beberapa pejabat Kementerian terkait langsung meninjau Bendungan Sepaku Semoi, kawasan titik nol IKN dan berakhir di Guest House Rumah Dinas Bupati Penajam Paser Utara. 

"Hari ini sengaja kami dari pimpinan MPR untuk memastikan rencana pembangunan IKN," kata Bambang Soesatyo di hadapan puluhan awak media usai meninjau bendungan dan titik nol IKN.

Diakui, pihaknya sengaja mengajak menteri dan beberapa pejabat kemenrerian, termasuk Kementerian Dalam Negeri untuk melihat secara langsung kondisi geografis medan lokasi IKN Nusantara. 

"Tadi kami sudah melihat langsung titik nol dan lokasi bakal istana negara. Harapan kita tentu saja, target Agustus 2024 sudah bisa selesai pembangunannya untuk istana negara," ungkapnya.

Kembali Bamsoet, panggilan akrab Ketua MPR RI menegaskan jajaran lembaga tinggi negara ini meyakini rencana pemindahan IKN dan target pembangunannya benar-benar terealisasi.

"Kalau PUPR menterinya bukan Pak Basuki dan Bappenas bukan Pak Monoarfa, mungkin khawatir (target tidak tercapai," ucapnya setengah bercanda disambut tawa awak media dan para pejabat yang hadir. 

Bagi kemampuan para menteri terkait untuk menyelesaikan pembangunan IKN dan mewujudkannya di Penajam Paser Utara akan tercapai.

"Beliau-beliau ini orang-orang yang pengalaman dan jam terbangnya tinggi, dibuktikan membangun trans Sumatera dan Papua, maka saya dan kami semua yakin dan percaya pada saatnya dan sesuai rencana sudah bisa diwujudkan," pungkasnya.

Bahkan keyakinan semakin yakin atas pernyataan Wamenkeu Suahasil Nazara yang menjamin dana pembangunannya sudah dianggarkan. 

"Tadi juga Wamenkeu menjamin pembiayaannya tidak ada hambatan, betulkan Pak Wamen," disambut tepuk tangan rombongan kunker dan wartawan yang meliput. 

Kegiatan diakhiri pemberian cinderamata  oleh Wagub Hadi Mulyadi dan Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdam kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan rombongan. (yans/sdn/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Data Masih Kosong
Data Masih Kosong
Government Public Relation