TENGGARONG - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi kunci keberhasilan pengembangan sektor kepariwisataan di Kaltim. Karena, dengan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, kelistrikan, air bersih dan telekomunikasi yang baik di daerah tujuan wisata, maka para wisatawan akan senang berkunjung ke Kaltim.
"Tidak ketinggalan pembangunan fasilitas hotel dan restoran yang menjadi salah satu infrastruktur penunjang pengembangan dan kemajuan sektor pariwisata di daerah, termasuk di Tenggarong ini," ujar Awang Faroek pada peresmian Grand Fatma Hotel di Tenggarong, Sabtu (29/6).
Namun, menurut Awang, bukan hanya membangun hotel-hotel yang bagus dan berbintang, tetapi juga harus diiringi dengan pelayanan prima kepada wisatawan yang berkunjung untuk menginap, sehingga menunjukkan kesan yang baik dan memberikan kenyamanan bagi mereka. Dan bukan tidak mungkin wisatawan yang pernah berkunjung tersebut akan menyampaikan ke keluarga, kerabat dan teman-temannya untuk berwisata ke Kaltim, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan yang ikut menumbuhkembangkan perekonomian rakyat.
Kepariwisataan, lanjut dia, bersama dengan sektor pertanian dalam arti luas menjadi prioritas program pembangunan di Kaltim ke depan. Karena seperti diketahui selama ini perekonomian Kaltim bergantung pada sumber daya alam tak terbarukan (migas dan batu bara). Untuk mengurangi ketergantungan itu, Pemprov berusaha melakukan pengembangan SDA terbarukan untuk pembangunan berkelanjutan.
"Saat ini kita sedang mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kaltim. Untuk pariwisata ada pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Industri Pariwisata Kepulauan Derawan di Berau. Namun, hal itu tidak menutup daerah-daerah lain di Kaltim untuk mengembangkan sektor pariwisata mereka. Terus kembangkan potensi-potensi wisata yang ada, hingga Kaltim terkenal di dunia luar," jelas Awang Faroek.
Termasuk di Tenggarong dan Kutai Kartanegara, ujar Awang Faroek, yang memiliki berbagai jenis objek wisata, khususnya wisata alam. Pemkab harus bisa mengoptimalkan potensi objek wisata sebagai sumber pendapatan daerah. Salah satunya adalah Sungai Mahakam yang sangat potensial dikembangkan menjadi objek wisata alam.
"Saya ingin ada cruise (kapal pesiar) yang membawa wisatawan menyusuri Sungai Mahakam dari Samarinda menuju Tenggarong. Demikian juga wisata melihat ikan pesut yang sudah sangat langka di pedalaman Mahakam. Hal-hal seperti itu harus dikembangkan diikuti dengan pembangunan infrastruktur penunjang yang baik," harapnya. (her/hmsprov).
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek di lokasi pada peresmian Grand Fatma Hotel. (johan/humasprov kaltim).
30 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
05 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
24 November 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
07 September 2017 Jam 13:05:39
Kebudayaan dan Pariwisata
19 Desember 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
26 Februari 2018 Jam 18:15:11
Kebudayaan dan Pariwisata
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
10 Februari 2019 Jam 19:20:33
Pembangunan
17 Desember 2018 Jam 18:27:21
Pemerintahan
10 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
27 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Sosial