SAMARINDA–Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan pembangunan infrastruktur merupakan salah satu program prioritas dan menjadi isu strategis bagi Pemprov Kaltim selain masalah kependudukan dan lingkungan hidup.
Pemprov berpandangan, dengan infrastruktur yang baik dan memadai, maka secara langsung akan membuka peluang usaha bagi para pelaku dunia usaha nasional, baik melalui BUMN/BUMD, PMDN, PMA maupun UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat memberikan andil besar dalam penyediaan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, membuka kesempatan berusaha dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, sambung Awang Faroek, sesuai dengan RPJMN 2010-2014 Pulau Kalimantan ditetapkan sebagai lumbung pangan dan energi nasional sehingga telah ditetapkan menjadi salah satu Koridor Ekonomi Nasional.
Dengan memperhatikan hal tersebut maka, secara khusus Kaltim ke depan akan melakukan reposisi dengan dua strategi besar guna memacu pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan yaitu, mengembangkan industri eksisting, seperti industri pengilangan minyak, industri pupuk, industri gas, usaha pertambangan batu bara dan CPO (Crude Palm Oil).
“Kita juga akan membangun dan mengembangkan industri berbasis pertanian dengan pendekatan skala ekonomi dan klaster Industri,” kata Awang Faroek.
Selanjutnya, sesuai dengan perencanaan pembangunan yang ada, pertumbuhan ekonomi Kaltim akan diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jalan dan jembatan Lintas Kalimantan (termasuk Jembatan Pulau Balang dan Mahkota II di Samarinda).
Pembangunan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan, pembangunan bandar udara (Bandara Sepinggan Balikpapan dan Bandara Samarinda Baru). Pembangunan pelabuhan laut (Pelabuhan Maloy dan Peti Kemas Kariangau). Pembangunan rel kereta api dan pembangungan ketenagalistrikan.
“Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, pelabuhan dan bandara, rel kereta api, ketenagalistrikan, dan fasilitas penunjang tidak lain merupakan upaya Pemprov untuk melakukan pemerataan pembangunan guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, bidang lain yang menjadi perhatian serius Pemprov dalam pelaksanaan pembangunan kedepan, diantaranya kemandirian dan kedaulatan pangan, pengentasan kemiskinan, pengangguran, keterbatasan akses permodalan, reformasi birokrasi/pelayanan publik, daya saing dan iklim investasi, pendidikan dan pelayanan kesehatan, dan masalah pembangunan perbatasan, pedalaman dan daerah tertinggal. (her/hmsprov)
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meninjau pembangunan jalan tol Samarinda-Balikpapan. (dok/humasprov kaltim).
21 September 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
06 Maret 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
19 Agustus 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
16 Oktober 2020 Jam 17:53:07
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
02 September 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
24 Maret 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
23 September 2013 Jam 00:00:00
Sosial
21 Juni 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
18 Januari 2022 Jam 21:50:39
Event
04 April 2019 Jam 10:21:49
Pendidikan
16 Juli 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana