Kalimantan Timur
Pembangunan Kesehatan Perlu Dukungan Swasta

SAMARINDA–Program Jaminan Kesehatan Semesta Provinsi yang sedang dikembangkan Pemprov Kaltim harus didukung kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan rujukan.

Program tersebut akan dilaksanakan secara terintegrasi dengan program Jamkesmas (pusat) dan Jamkesda (kabupaten/kota), dengan harapan pada 2013 ini seluruh masyarakat Kaltim telah memiliki jaminan kesehatan, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan pembiayaan pelayanan kesehatan dapat teratasi.

Demikian dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, pada Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kota Samarinda, di Ballroom Rembulan RSUD AW Syahranie, akhir pekan lalu.

“Saya mengharapkan seluruh jajaran rumah sakit (RS) perlu menyiapkan diri dalam menyongsong dimulainya jaminan kesehatan semesta atau universal health coverage (UHC). Satu langkah penting yang perlu diambil adalah mencukupi jumlah tempat tidur RS, khususnya ruang perawatan kelas III, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat terlayani dengan baik dalam hal pelayanan kesehatan,” ujar Awang Faroek.

Diketahui, saat ini jumlah seluruh tempat tidur dari 49 RS baik milik pemerintah, BUMN, TNI/Polri maupun swasta se-Kaltim adalah 5.218 tempat tidur dan 2.263 di antaranya adalah kelas III. Menurut dia, peran RS swasta dalam memberikan pelayanan kesehatan juga sangat diperlukan, karena tanpa keterlibatan RS swasta dapat dipastikan RS pemerintah akan overload, sehingga mutu pelayanan kesehatan tidak dapat diberikan secara maksimal.

Oleh karena itu, Gubernur memberikan apresiasi dan penghargaan kepada RS swasta  yang bersedia menjadi mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada peserta jaminan kesehatan.

“Dengan keterlibatan semua pihak dalam memberikan pelayanan kesehatan, khususnya kepada peserta jaminan kesehatan, maka tidak ada kasus penolakan pasien oleh rumah sakit,” katanya.

Selanjutnya, gubernur mengatakan keberadaan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan juga memiliki peran penting dalam pembangunan sektor kesehatan di Kaltim.

Menurut dia, Poltekkes Kemenkes telah banyak memberikan sumbangsih dalam penyediaan tenaga kesehatan yang berkualitas dan ini  sangat membantu di dalam pemenuhan tenaga kesehatan di daerah.

Demikan halnya dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan sesuai dengan tugas dan fungsinya memberikan andil yang cukup besar didalam upaya pencegahan masuknya penyakit yang berpotensi wabah dan obat, makanan, kosmetika serta alkes ekspor yang tidak memenuhi syarat.

“Saya sangat mendukung dan memfasilitasi setiap upaya pengembangan Poltekkes dan Kantor Kesehatan Pelabuhan agar mampu meningkatkan kemampuan dan kualitasnya dalam memberikan pelayanan sesuai bidang masing-masing,” jelasnya. (her/hmsprov).

Berita Terkait
Government Public Relation