Rateknis Kelautan dan Perikanan
BALIKPAPAN - Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy mengatakan, pembangunan kelautan dan perikanan Kaltim menghadapi tantangan global. Sektor kelautan dan perikanan akan menjadi sektor unggulan pembangunan regional ke depan.
“Karena itu, kegiatan produksi perikanan terus ditingkatkan dan disinergikan dengan visi pembangunan kelautan dan perikanan nasional yang menghendaki produk kelautan dan perikanan Kaltim terbesar nasional pada 2015,” kata Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy saat membuka Rapat Teknis Kelautan dan Perikanan Pemprov Kaltim di Balikpapan, Selasa malam (5/3).
Selain itu untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan hasil-hasil perikanan dan kelautan, sektor kelautan dan perikanan harus dikelola dengan mempertimbangkan berbagai sisi.
Pengelolaan sektor kelautan dan perikanan diantaranya harus memperhatikan sisi lingkungan hidup dan pengembangan teknologi. Pembangunan sektor kelautan dan perikanan harus memperhatikan sisi lingkungan karena potensi perikanan yang rusak harus direhabilitasi dan pada kawasan-kawasan tertentu harus dikembangkan kawasan konservasi, sejalan dengan UU Nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Sedangkan pengembangan teknologi harus diarahkan kepada teknologi ramah lingkungan yang menghasilkan produk aman untuk dikonsumsi dan teknologi yang disesuaikan dengan kapasitas potensi yang tersedia.
"Mengingat permintaan ikan di pasar global cukup tinggi, bukan berarti kita harus mengeksploitasi semua sumber daya untuk memenuhi permintaan tersebut. Kita harus mampu mengembangkan aneka produk komoditi perikanan, sebab dengan demikian persediaan kita akan terjamin. Di sisi lain, aneka ragam produk juga akan memberikan nilai tambah tinggi," ujarnya.
Selain itu, efisiensi pembangunan kelautan dan perikanan harus mampu memacu perkembangan ekspor komoditas yang saat ini permintaannya cukup besar, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun untuk kebutuhan pasar internasional.
Komoditas-komoditas penting yang telah mampu dibudidayakan, yakni rumput laut, lele, patin, udang windu, bandeng dan kerapu, sedangkan untuk perikanan tangkap diarahkan pada ikan-ikan jenis tuna, bawal putih, dan udang.
“Guna memacu produksi di sub sektor sektor unggulan bidang perikanan dan kelautan Kaltim, tidak mudah karena membutuhkan kebebersamaan dengan misi dan persepsi sama.,” katanya.
Dia mengatakan untuk mewujudkan mimpi kebersamaan itu, jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim masih dihadapkan pada beberapa permasalahan, yakni . kurangnya sarana dan prasarana, masih rendahnya kapasitas tangkap ikan, kelangkaan dan tingginya harga pakan menjadi penghambat aktivitas nelayan dan pembudidayaan perikanan.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Iwan Mulyana, mengatakan, rapat teknis membahas berbagai isu strategis bidang kelautan dan perikanan juga evaluasi kegiatan 2012 dan pemantapan kerja 2013 serta rencana kerja 2014, sekaligus membahas program minapolitan..(sar/hmsprov).
Foto : Wakil Gubernur Kaltim, H Farid Wadjdy bersama sejumlah peserta Rapat Teknis Kelautan dan Perikanan Pemprov Kaltim.(sarjono/humasprov kaltim)
06 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Kelautan dan Perikanan
30 Agustus 2019 Jam 10:12:43
Kelautan dan Perikanan
08 Januari 2018 Jam 13:11:45
Kelautan dan Perikanan
31 Januari 2018 Jam 19:24:01
Kelautan dan Perikanan
01 Mei 2020 Jam 21:52:45
Kelautan dan Perikanan
31 Januari 2018 Jam 19:26:13
Kelautan dan Perikanan
22 September 2023 Jam 17:03:23
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 17:01:11
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:56:55
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:53:17
Gubernur Kaltim
22 September 2023 Jam 16:49:24
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
28 November 2019 Jam 12:08:23
Kepemudaan dan Olahraga
08 Oktober 2018 Jam 17:41:43
Kegiatan Silaturahmi
16 Juli 2019 Jam 22:35:32
Baznas
06 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan