Kalimantan Timur
Pembangunan PIP untuk Mahulu Rampung 2017

 

SAMARINDA - Program Pengembangan Infrastruktur Pemukiman (PIP) yang dilakukan pemerintah pusat melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembangunan kawasan perbatasan di Kaltim telah berjalan dan ditargetkan rampung pada 2017.

Adapun program PIP terdapat di Kecamatan Long Apari, Mahulu dengan infrastruktur yang dikerjakan diantaranya yakni peyediaan air baku dan air minum, pengolahan air limbah dan pengelolaan sampah serta jalan lingkungan.

"Proyek yang masuk dalam PIP sudah berjalan dan direncanakan akan selesai pada 2017," kata Kepala BPPD Kaltim Frederik Bid melalui Kepala Bidang Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Agung Masuprianggono

Agung merincikan, untuk pembangunan penyediaan air bersih akan dibangun penyediaan air bersih dengan kapasitas sebesar 20 liter perdetik untuk 1.200 sambungan rumah tangga.

Sedangkan, untuk pengelolaan air limbah dan pengelolaan sampah nantinya akan dicoba mengubah perilaku tersebut dengan pengelolaan sampah sesuai konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Reuse atau guna ulang yaitu kegiatan penggunaan kembali sampah yang masih bisa digunakan baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Reduce atau mengurangi yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah dan Recycle mendaur ulang yaitu mengolah sampah menjadi produk baru.

"Selain itu juga akan dibangun saluran drainase 1,5 kilometer  dan jalan lingkungan 4,6 kilometer dengan lebar badan jalan maksimum 4 meter yang menghubungkan antardesa," katanya.

Pengembangan Infrastruktur Permukiman (PIP) di Kecamatan Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) diharapkan dapat mendorong wilayah itu menjadi kawasan strategis pembangunan perbatasan.

"Dengan prinsip Nawacita bahwa pembangunan harus dimulai dari pinggiran diharapkan nantinya masyarakat perbatasan tidak kalah dengan negara tetangga karena tidak hanya membangun infrastruktur permukiman saja. Tapi juga sekaligus membantu pergerakan ekonomi perbatasan," katanya. (rus/es/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation