Pendidikan dan Kesehatan Prioritas Pembangunan Kaltim
SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan pada 2014 perhatian semakin besar diberikan kepada pembangunan infrastruktur, sektor pertanian dalam arti luas, pendidikan dan kesehatan. Selain itu, seiring dengan pemekaran wilayah Kaltara dan berdirinya Kabupaten Mahakam Ulu, pemerataan pembangunan juga harus dilakukan di kawasan terpencil dan pedalaman.
“Sedangkan untuk Kaltara, pada 2014 dan 2015 akan kami berikan perhatian sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Khususnya untuk dana perimbangan keuangan dan bagi hasil dari pusat,” ujar Awang Faroek akhir pekan lalu.
Selanjutnya, yang menjadi perhatian besar adalah bidang ketahanan pangan. Seperti diketahui, Kaltim bersama 11 provinsi lain di Indonesia telah berkomitmen kepada Presiden untuk menyukseskan surplus beras 10 juta ton pada 2014. Menurut Awang Faroek, masalah ketahanan dan kemandirian bahkan kedaulatan pangan harus diwujudkan.
“Dengan potensi lahan pertanian sekitar 444.005 hektare yang telah teridentifikasi di 10 kabupaten/kota, Kaltim bisa berkontribusi untuk ketahanan pangan khususnya untuk beras, jagung, kedelai dan daging. Saya akan berkomunikasi dengan DPRD agar pada 2014 anggaran pertanian minimal diberikan 10 persen dari APBD Kaltim,” jelasnya.
Selain itu, Awang Faroek juga mengatakan sektor pendidikan dan kesehatan akan tetap menjadi prioritas utama dalam program pembangunan 2014. Program pendidikan, alokasi anggaran 20 persen dari APBD merupakan salah satu komitmen Pemprov untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini.
Demikian halnya pada sektor kesehatan, komitmen Pemprov ditunjukkan dengan alokasi anggaran sembilan persen dari total APBD Kaltim 2013, jumlah tersebut bisa meningkat seiring dengan upaya Pemprov untuk meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan ke daerah pedalaman, terpencil dan perbatasan.
“Sesuai dengan arahan BPK, belanja modal akan kita tingkatkan, khususnya untuk bidang infrastruktur, pertanian, pendidikan dan kesehatan. Kita juga akan tetap memprioritaskan pembangunan kawasan pedalaman, terpencil dan perbatasan. Pemerataan pembangunan yang adil dan berkelanjutan harus dilakukan,” pungkasnya. (her/hmsprov)
///FOTO : Puskesmas dengan layanan 24 jam dan rawat inap juga diberikan hingga ke kawasan pedalaman Kaltim.(dok/humasprov kaltim)
28 Januari 2018 Jam 19:10:13
Pendidikan
28 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
25 Maret 2019 Jam 09:06:04
Pendidikan
21 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
24 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
19 Desember 2019 Jam 21:58:09
Pendidikan
31 Mei 2023 Jam 09:36:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Mei 2023 Jam 09:33:40
Ibu Kota Negara
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
06 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
01 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
02 Juli 2017 Jam 21:26:24
Pemerintahan
29 Juni 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
29 Maret 2022 Jam 21:53:22
Wakil Gubernur Kaltim