Dialog Interaktif Siaran Pedesaan di TVRI Kaltim
SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sebagai pelaksana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) diharapkan tetap meneruskan program tersebut jika program pro rakyat ini berakhir pada 2014.
“Ini sudah kita sampaikan di berbagai kesempatan. Harapan kita Pemkab se-Kaltim tetap melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di daerahnya masing-masing jika PNPM-MP benar-benar tidak dilanjutkan oleh pemerintah pusat,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kaltim HM Jauhar Efendi saat menjadi nara sumber dialog khusus soal pengembangan PNPM-MP melalui siaran TVRI Kaltim, Selasa sore (14/5).
Jika benar tidak dilanjutkan, tentu saja program tersebut bukan berupa PNPM-MP. Hanya saja konsep yang diterapkan mengadopsi PNPM-MP, yakni dari, oleh dan untuk masyarakat. Pelaksanaan kegiatan tetap mengedepankan aspek kemandirian dalam kaitan pemberdayaan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
“Yang terepenting program ini bertujuan memberikan kepercayaan kepada masyarakat merumuskan dan menyusun skala prioritas pembangunan desa untuk memutuskan program yang didahulukan. Intinya membangun kepercayaan diri masyarakat merencanakan pembangunan desa menyesuaikan kebutuhan bukan keinginan,” jelasnya.
Sementara Pemprov Kaltim, sesuai arahan Gubernur Kaltim mewajibkan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Kaltim saling bersinergi melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Hal tersebut dilakukan agar tidak ada ego sektoral SKPD dalam pemecahan pengentasan kemiskinan. Menurut Jauhar, kebijakan pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan sudah ada sejak zaman orde baru (Orba) dengan nama Inpres Desa Tertinggal. Namun, harus diakui PNPM-MP lebih fokus. Selain itu, jika alokasi pelaksanaan kegiatan Inpres Desa Tertinggal hanya Rp20 juta. Maka PNPM-MP lebih besar sesuai usulan desa.
“Yang jelas sejak perkembanggannya sudah mampu menekan tingkat angka kemiskinan Kaltim dari 20 persen pada 2006 dan 2007 menjadi 6,78 persen pada 2012,” jelasnya.
Sementara itu Koordinator Provinsi PNPM-MP Dedy Teguh menjelaskan pendanaan PNPM-MP melalui APBD memang harus dilakukan sebelum 2014. Sebab, target nasional akan ada evaluasi pada 2014. Evaluasi dimaksud untuk mengukur capaian keberhasilan pelaksanaan penurunan kemiskinan, pembangunan sarana pedesaan, pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Tahun depan diharapkan sudah dicoba dilaksanakan dengan biayai sendiri,” katanya.
Sedangkan Kepala BPM-PD Penajam Paser Utara (PPU) HM Tohar mengungkapkan, keberhasilan PPU melaksanakan PNPM-MP lantaran pihaknya sebagai tim satuan kerja (Satker) yang membidangi pemberdayaan masyarakat melakukan pendekatan ke atas, ke samping dan ke bawah.
Maksudnya, sebagai satker yang ditunjuk mengawal pelaksanaan PNPM-MP mengupayakan agar program ini dapat dilaksanakan. Satker ini ada di masing-masing SKPD. Contohnya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Disperindagkop.
Ke depan, daerah tidak boleh bergantung kepada alokasi dana pemerintah pusat. Apalagi jika sumber pembiayaan dari pemerintah terlalu besar. Sebab tujuan pemberdayaan masyarakat mewujudkan kemandirian, yakni bagaimana masyarakat mengetahui penomena dan kondisi permasalahan sekelilingnya, sehingga dapat mencari solusi. Artinya, pengelola PNPM-MP merasa memiliki dan tergerak membangun daerah.
“Saya yakin masyarakat di kabupaten pasti bisa dan tidak selalu berharap pemerintah,” jelasnya. (jay/hmsprov)
21 November 2020 Jam 08:59:25
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
27 November 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
20 November 2019 Jam 09:57:34
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
29 Mei 2020 Jam 12:05:32
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
07 Maret 2018 Jam 19:54:33
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
19 Juli 2018 Jam 20:39:07
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
27 Mei 2023 Jam 19:57:38
Wakil Gubernur Kaltim
27 Mei 2023 Jam 18:25:39
Gubernur Kaltim
27 Mei 2023 Jam 18:21:38
Gubernur Kaltim
27 Mei 2023 Jam 18:19:10
Wakil Gubernur Kaltim
27 Mei 2023 Jam 18:17:25
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
29 Oktober 2022 Jam 06:55:48
Agenda Pemerintah
02 April 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
17 Agustus 2020 Jam 23:24:20
Kegiatan Pemerintah
02 Januari 2020 Jam 21:55:59
Kegiatan Silaturahmi