Kalimantan Timur
Pemprov Antisipasi Kenaikan Harga

SAMARINDA - Pemprov Kaltim akan mengambil langkah preventif dalam mengantisipasi melonjaknya kenaikan harga dan kelangkaan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Pemerintah pastinya tetap akan mengadakan rapat koordinasi terkait kelancaran jalur distribusi, harga dan stok barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada Jumat (24/6).

Awang mengatakan bahwa kenaikan harga pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan dampak dari meningkatnya permintaan masyarakat pada komoditi pokok dalam menyambut Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Karena itu, kita lakukan pemantauan harga dan stok di distributor, pedagang pasar dan gudang stok, melaksanakan kegiatan pasar murah dan melaksanakan operasi pasar agar kenaikan harga-harganya masih dikatakan wajar," katanya.

  Berdasarkan hasil rapat koordinasi Pemprov Kaltim menjelang Ramadan yang dihadiri instansi terkait, BUMN dan para distributor, disimpulkan bahwa ketersediaan stok bahan pokok dan barang penting lainnya di seluruh kabupaten/kota dalam keadaan aman dan terkendali hingga 2-3 bulan ke depan dengan kenaikan harga masih wajar kecuali gula pasir. Sedangkan, untuk bahan pokok yang ditangani oleh Bulog, posisi stoknya cukup sampai 3 hingga 4 bulan ke depan.

"Untuk gula pasir, kita dapat fasilitas dari pemerintah pusat untuk melaksanakan operasi pasar gula pasir. Kita harapkan untuk kenaikan harga-harga kebutuhan pokok ini masih terus dalam batas normal," katanya. (rus/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation