Kalimantan Timur
Pemprov dan ACI Singapura Tandatangani LOI Bidang SDM
Dari Arena Kaltim Summit II-2013
BALIKPAPAN – Pemprov Kaltim dan Asia Competitiveness Institute, Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore (NUS) mengembangkan kerjasama dalam rangka meningkatkan daya saing sumber daya manusia di bidang penanaman modal, perdagangan dan perekonomian.
Pengembangan kerjasama tersebut dituangkan dalam Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dan Co-Director Asia Competitiveness Institute, Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS, Prof Tan Khee Giap, di sela perhelatan Kaltim Summit II di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (30/7).
Pada kesempatan itu, Tan Khee Giap mengungkapkan apa yang sedang disusun Pemprov Kaltim, yakni Visi Kaltim 2030 sudah sangat tepat dilakukan. Hal itu menggambarkan rencana transformasi ekonomi dari basis SDA tidak terbarukan (kehutanan, minyak, gas bumi dan batu bara) menjadi ekonomi yang berbasis SDA terbarukan.
Menurut dia, Kaltim harus mengidentifikasi isu-isu utama yang dihadapi, yaitu infrastruktur, SDM, teknologi informasi dan komunikasi, regulasi, pembiayaan pembangunan, kualitas dan konsistensi pelaksanaan perencanaan, serta penerapan pembangunan yang ramah lingkungan.
Disamping itu, lanjut dia, pengembangan tujuh kawasan industri strategis dengan pendekatan klaster merupakan konsep dan strategi tepat yang dapat meningkatkan kapasitas lokal, nilai tambah, penguatan rantai nilai dan memfasilitasi transformasi menjadi "green ekonomi" yang inovatif.
“Dengan melaksanakan Visi Kaltim 2030, Kaltim dapat menjadi daerah yang sangat kompetitif, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara,” ujar Tan Khee Giap.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan peningkatan daya saing merupakan salah satu elemen penting guna mewujudkan transformasi ekonomi pasca migas dan tambang. Peningkatan daya saing harus dilakukan, khususnya untuk sumber daya manusia sebagai pelaku utama di bidang penanaman modal, perdagangan dan perekonomian.
“Kita ingin SDM Kaltim kedepan mampu bersaing dengan SDM dari negara ASEAN bahkan dunia. Kerjasama ini sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan SDM Kaltim yang andal dan berkualitas,” kata Awang Faroek.
Setelah penandatanganan LOI ini, Pemprov dan Asia Competitiveness Institute, Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore akan menindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). (her/hmsprov).
 
///Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menandatangani berita acara LOI yang disaksikan  Co-Director Asia Competitiveness Institute, Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS, Prof Tan Khee Giap. (heru/humasprov kaltim)
 
 
Berita Terkait
Government Public Relation