SAMARINDA- Potensi besar bidang kepariwisataan mendorong Pemprov Kaltim melakukan percepatan pembangunan dan peningkatan infrastruktur pendukung sektor kepariwisataan.
"Pembangunan bidang kepariwisataan diantaranya rehabilitasi Balai Adat Desa Budaya Pampang, pembuatan tempat parkir Wisata Air Terjun Tanah Merah serta pembuatan parkir di Kebun Raya Samarinda (KRUS) Samarinda. Juga ada penataan obyek wisata Yuvai Semaring, Krayan, di Kabupaten Nunukan, serta penataan obyek wisata Waduk Panji Sukarame di Kutai Kartanegara," kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, belum lama ini.
Selain itu juga dilakukan renovasi Balai Adat Terapung di Danau Bahadaq, Kutai Barat juga peningkatan sumber daya manusia (SDM), juga dilakukan melalui workshop pengemasan produk wisata di Kabupaten Berau dan Kota Balikpapan serta pemberdayaan masyarakat sekitar obyek wisata di Kabupaten Bulungan dan Nunukan.
"Sedangkan kunjungan wisatawan ke Kaltim pada 2009 sebanyak 1.155.674 orang terdiri dari wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 23.768 orang dan wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 1,1 juta orang dengan pendapatan yang bersumber dari Wisnus Rp393,93 milyar dan Wisman US$ 23,77 juta," ujarnya.
Pada Tahun 2012 jumlah kunjungan wisatawan menjadi 1.326.148 orang (wisman 26.148 orang dan wisnus 1,3 juta orang) dengan pendapatan yang bersumber dari wisman US$ 26,14 juta dan wisnus Rp468 milyar. Pelaksanaan pameran pariwisata juga meningkat menjadi empat kali pada daerah dan sembilan kali di luar daerah.
"Sedangkan jumlah sanggar seni dan seni budaya yang terbina pada 2012 mencapai 784 sanggar seni. Jumlah Benda Cagar Budaya yang dilestarikan pun terus meningkat, dari 36 buah pada 2010 menjadi 64 buah pada 2012," ujarnya.
Guna menjaga dan melestarikan seni budaya masyarakat Pemprov Kaltim, secara konsisten melaksanakan beberapa event besar kebudayaan Kaltim, seperti pelaksanaan Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam. Pemprov juga terus melakukan renovasi untuk UPTD Taman Budaya dan UPTD Museum Tenggarong agar pengunjung demi kenyamanan pengunjung. Juga dilakukan pembangunan Balai Adat Tumenggung Merta di Kutai Barat. (sar/hmsprov)
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dalam kunjungannya ke Kutai Barat mengikuti upacara adat yang juga merupakan salah satu potensi wisata. (dok/humasprov kaltim).
18 Oktober 2020 Jam 19:03:13
Kebudayaan dan Pariwisata
11 November 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
03 Agustus 2017 Jam 08:39:55
Kebudayaan dan Pariwisata
01 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
28 Desember 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
23 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
21 Juni 2022 Jam 22:03:32
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:59:00
Gubernur Kaltim
21 Juni 2022 Jam 21:55:43
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2022 Jam 21:52:04
Informasi dan Komunikasi
21 Juni 2022 Jam 21:36:40
Gubernur Kaltim
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juli 2021 Jam 22:44:50
Sosialisasi Masyarakat
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
01 November 2016 Jam 00:00:00
Kegiatan Silaturahmi
09 September 2019 Jam 22:34:28
Kehutanan
26 November 2013 Jam 00:00:00
Investasi
11 April 2013 Jam 00:00:00
Perhubungan
24 Maret 2014 Jam 00:00:00
Agama
21 April 2018 Jam 22:17:53
BNN