Kalimantan Timur
Pemprov Kaltim Raih TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019, Hadi: Terima Kasih Bapenda dan Rakyat Kaltim

ist

SEMARANG - Pemprov Kaltim mendapatkan Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri PAN RB Syafruddin dan diterima langsung Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi di Semarang, Kamis (18/07/2019) malam.

Penghargaan tersebut diraih dari inovasi Samsat Delivery Pos (Sadelpos) yang digagas oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kaltim. Sadelpos merupakan sistem jemput bola dalam membayar pajak kerjasama Bapenda Kaltim dengan PT Pos Indonesia. Dengan Sadelpos, masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).

Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi bersyukur atas penghargaan dari Kementerian PAN-RB dibidang inovasi pelayanan publik ini. Karena sudah menjadi komitmen Pemprov Kaltim untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui Samsat Delivery Pos.

"Terima kasih atas kinerja luar biasa dari teman-teman di Pemprov Kaltim, khususnya Bapenda. Juga saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat Kaltim yang telah berpartisipasi menggunakan Sadelpos. Karena kita berhasil meraih prestasi dari sekitar 3.156 inovasi dari kementerian, lembaga, pemprov, pemkab dan pemkot seluruh Indonesia yang terdaftar di sistem inovasi pelayanan publik (Sinovik) Kementerian PAN-RB," ucap Hadi usai menerima penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik, di Grand Ballroom Hotel Gumaya, Semarang.

Dengan adanya Sadelpos, lanjut Hadi, masyarakat hanya perlu menghubungi call centre PT Pos dan mengisi informasi yang dibutuhkan. Selanjutnya petugas mendatangi kediaman atau alamat yang diinformasikan untuk melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor.

"Tidak hanya memudahkan dan mendekatkan pelayanan pembayaran PKB bagi masyarakat Kaltim, lewat Sadelpos juga diharapkan mampu membantu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kita. Semoga setelah masuk dalam TOP 99, kita berharap Sadelpos bisa masuk TOP 45 pelayanan publik secara nasional bahkan kelas dunia," kata Hadi.

Kepala Bapenda Kaltim, Hj Ismiati, mengungkapkan dari sejumlah unit E-Samsat Bapenda Kaltim, Samsat Delivery Pos menjadi unit yang memberikan kontribusi terbesar untuk penerimaan PKB di Kaltim. Berdasarkan data E-Samsat Bapenda Kaltim pada 2018 (periode 1 Januari-31 Desember), kontribusi penerimaan Sadelpos sekitar Rp10,664 miliar dari total penerimaan E-Samsat Rp20,860 miliar. Atau yang terbesar dari unit pelayanan pemungutan PKB lainnya seperti Bankaltimtara, BCA, BNI, BTN dan Bank Mandiri.

"Alhamdulillah atas penghargaan ini. PT POS menjadi peringkat pertama digunakan masyarakat dalam membayar pajak semua unit pelayanan pemungutan pajak kendaraan bermotor,” ucap mantan Kepala Biro Pemerintahan Setprov Kaltim ini.

Ismiati mengungkapkan angka penerimaan dari PKB juga dapat dilihat langsung secara real time melalui Sistem Informasi Monitoring Pajak Kendaraan Bermotor (Simpator) yang bisa di akses lewat simpator.kaltimprov.go.id.

Tercatat realisasi penerimaan per 19 Juli 2019 pukul 12.00 Wita untuk PKB mencapai Rp517,174 miliar atau 64,64 persen dari target penerimaan 2019 Rp800 miliar. Sedangkan untuk BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) realisasinya sebesar Rp556,081 miliar atau 69,99 persen dari target Rp800 miliar. Belum ditambah untuk denda PKB dan BNNKB.

"Angka tersebut terus bergerak setiap saat mengikuti transaksi pembayaran pajak melalui Samsat, Samsat Pembantu, Payment Point, maupun gerai ATM dan unit layanan pungutan pajak lainnya seperti Pos Indonesia dan Indomaret. Simpator ini juga menjadi program unggulan Bapenda dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik (KIP) didaerah, sehingga masyarakat dapat memantau dan melihat pajak yang telah dibayarkan khususnya untuk kendaraan bermotor. Karena real time, sesuai waktu kapan kita akses," terang Ismiati.

Tampak hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo. (her/yans/humasprovkaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation