Kalimantan Timur
Pemprov Kaltim Tunggu Insentif Pengurangan Emisi Karbon Cair

Foto Syaid Fathur Rachman / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Pemprov Kaltim masih menunggu dana insentif penurunan emisi karbon Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) Carbon Fund yang hingga kini belum diterima.

 

“Mudah-mudahan tahun ini Kaltim mendapat insentif penurunan emisi karbon untuk periode kesatu” ucap Plt Asisten II Sekdaprov Kaltim HM Aswin saat menerima audiensi Kantor Staf Presiden (KSP) di Ruang Tepian 1 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (24/8/2022).

 

Aswin berharap dengan kehadiran KSP dapat membawa pesan tersebut ke pihak terkait seperti Kementerian  Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

 

“Dari Gubernur, Wakil Gubernur hingga Sekda berdoa agar dana ini cepat turun untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” tutur Aswin sambil berkelakar. 

 

Aswin menguraikan, Program FCPF-CF di Kaltim berlangsung sejak Juni 2019 hingga Desember 2024 yang terbagi dalam tiga periode. Targetnya adalah penurunan emisi sebesar 22 juta CO2, ekuivalen dengan insentif yang akan dibayarkan sebesar 110 juta  USD.

 

“Saat ini kita dalam tahap pengajuan pelaporan periode kesatu,” sebut Aswin.

 

Selanjutnya, akan dilakukan verifikasi oleh lembaga independen yang ditunjuk World Bank.

 

Pada bagian lain, Aswin yang juga menjabat Kepala Bappeda Kaltim ini mengatakan, dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Pemprov Kaltim membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, baik mitra pembangunan, perguruan tinggi dan sektor swasta.

 

“Pemprov Kaltim sangat terbuka dengan semua pihak yang ingin berkontribusi mewujudkan pembangunan hijau”tuturnya.(gie/sul/adpimprov kaltim)

 

Berita Terkait
Government Public Relation