SAMARINDA - Pemprov Kaltim perpanjang penerimaan pendaftaran Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) tahun ini hingga 5 Oktober 2015 yang sebelumnya ditutup hingga awal September ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim mengatakan pendaftaran tersebut diperpanjang, dengan alasan masih banyaknya kabupaten/kota yang belum memenuhi kuota yang telah ditargetkan.
“Jadi, kebutuhan kuota tersebut menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota. Karena yang mengetahui jumlah maupun yang berhak menerima beasiswa tersebut adalah mereka, dengan demikian diharapkan waktu ini bisa dimaksimalkan agar kuota yang ditargetkan dapat terpenuhi,” kata Musyahrim di Samarinda, Senin (14/9).
Dengan perpanjangan waktu tersebut tidak ada lagi daerah yang mengeluh karena waktu pendaftaran kuota ke tim Panitia BKC singkat. Pemprov Kaltim berharap dengan waktu yang diberikan jangan ada lagi pendataan penerimaan yang tidak sampai ke daerah-daerah terpencil dan perbatasan.
Menurut dia, dengan kondisi ini daerah yang menentukan penerima beasiswa tersebut. Artinya, yang menentukan dapat tidaknya penerima adalah daerah, sehingga Pemprov Kaltim maupun Tim Panitia BKC hanya sebagai penerima data saja dan mengeluarkan biaya yang harus diberikan kepada masing-masing penerima.
“Pemprov Kaltim hanya memberikan biayanya saja, yang menentukan adalah kabupaten/kota. Apabila kuota yang ditentukan adalah 3.000 penerima maka jumlah tersebut yang diterbitkan SK nya oleh Bupati dan Walikota,” jelasnya.
Yang mengetahui kondisi putra-putri di daerah adalah Pemerintah Kabupaten/Kota, mulai dari yang berprestasi hingga yang tidak mampu adalah daerah, sehingga diharapkan dengan adanya waktu yang panjang tersebut dapat dimaksimalkan untuk mendata penerima.
Musyahrim menyarankan, apabila kondisi tersebut dirasa berat untuk mendatanya, diharapkan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat memanfaatkan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan masing-masing, sehingga pendataan itu segera terpenuhi.
“Jangan ada lagi informasi yang menyatakan bahwa tidak adanya transparan dalam penerimaan beasiswa. Karena itu, inilah yang kami hindari, sehingga kepercayaan publik sangat diharapkan,” jelasnya.
Seperti diketahui kuota penerima BKC sejak 2014 hingga 2018 ditargetkan mencapai 50.000 penerima setiap tahun yang sebelumnya sejak 2009-2013 mencapai 30.000 penerima per tahun. Sesuai target yang ditentukan, masing-masing kabupaten/kota telah menargetkan kuota penerima, yakni Samarinda 3.730 penerima, Balikpapan 3.277, Bontang 2.627, Kutim 2.478, Kukar 3.289, Kubar 2.441, Mahakam Ulu 1.641, PPU 2.406, Paser 2.651 dan Berau 2.444 penerima.
Selain itu juga ditambah dengan beasiswa yang diberikan melalui perguruan tinggi dan kerjasama Pemprov Kaltim dengan sejumlah lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, sehingga jumlahnya mencapai 50.000 penerima.(jay/es/adv).
Foto: Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak saat menyerahkan besiswa kepada sejumlah pelajar dan mahasiswa di daerah ini.(doc.humasprov kaltim)
21 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
06 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pendidikan
06 Mei 2018 Jam 21:28:40
Pendidikan
18 Maret 2019 Jam 19:07:57
Pendidikan
09 Mei 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
11 Januari 2019 Jam 18:58:27
Pendidikan
07 Desember 2023 Jam 20:44:10
Gubernur Kaltim
07 Desember 2023 Jam 20:08:51
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
05 Desember 2023 Jam 21:22:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
25 April 2021 Jam 19:30:52
Pemerintahan
19 Mei 2022 Jam 21:42:15
Peternakan
16 Desember 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
02 Maret 2021 Jam 15:20:46
Kesehatan
22 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pemerintahan