Kalimantan Timur
Pemprov Programkan Satu Miliar Batang Singkong

Penguatan Pangan dan Ekonomi Petani

SAMARINDA-Keseriusan Pemprov Kaltim melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim dalam pengembangan ubi kayu atau singkong sebagai bahan pangan alternatif dan sebagai bahan industri akan ditunjukkan dengan Program Satu Miliar Batang Singkong.
Penjelasan ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, H. Ibrahim, di kantornya, Selasa (3/9).
Program Satu Miliar Batang Singkong adalah program penguatan pangan di masyarakat melalui penanaman ubi kayu atau singkong dengan bantuan berupa bibit singkong kepada masyarakat luas melalui kelompok tani di seluruh Kaltim.
"Kita akan mulai pada tahun 2014. Saat ini sedang dalam perencanaan. Nantinya akan disebarkan bibit singkong sebanyak 200 juta batang setiap tahunnya selama lima tahun ke depan," ujarnya.
Ubi kayu adalah tanaman yang sangat mudah tumbuh di Indonesia, dengan produkifitas umbi 10-25 kilogram per pohonnya. Begitupun dengan kondisi tanah di Kaltim sangat cocok untuk budidaya ubi kayu. Bahkan varietas ubi kayu gajah Kaltim, dapat tumbuh baik dengan produktitas umbi hingga 35 kg per pohon.
Selain untuk memenuhi konsumsi pangan masyarakat, ubi kayu juga diharapkan dapat memiliki niai tambah karena permintaan produk turunan seperti chips, tepung dan olahan lainnya. Sehingga program Satu Miliar Batang Singkong dapat menjadi cara untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di perdesaan.
"Pak Gubernur telah mencanangkan bahwa ubi kayu atau singkong sebagai komoditi pangan yang memiliki nilai ekonomis. Keberhasilan petani dalam budidaya ubi kayu di Kaltim tidak menemui kendala hama penyakit. Kini tinggal membangun pabrik dan membantu pemasaran," ucapnya.
Dijelaskan Ibrahim, data budidaya ubi kayu di Kaltim  memang fluktuatif. Pada tahun 2009 produksi ubi kayu sempat menyentuh angka 125.713 ton. Pada 2012 produksi ubi kayu sebanyak 82.786 ton dan pada angka ramalan I 2013 telah mencapai 81,863 ton.
"Jika program Satu Miliar Batang Singkong ini terealisasi, dipastikan angka produksinya dapat lebih dari 100.000 ton. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pabrik pengolahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di perdesaan," ujarnya. (yul/hmsprov)

Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat melakukan penanaman singkong di Kecamatan Muara Jawa, beberapa waktu lalu. Untuk mendukung pencanangan gerakan menanam singkong di Kaltim, mulai tahun depan Pemprov Kaltim akan membagikan satu miliar batang singkong. (dok/humasprov)
 

Berita Terkait
Government Public Relation