SAMARINDA - Pemprov Kaltim memberikan perhatian serius terhadap pembangunan sektor kesehatan, agar masyarakat Kaltim mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas. Kondisi saat ini, Kaltim membutuhkan tenaga kesehatan yang cukup banyak guna memenuhi kebutuhan pelayanan sekaligus mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Untuk itu, Pemprov Kaltim selalu dan terus mendukung upaya-upaya dari berbagai pihak dalam percepatan pembangunan kesehatan. Salah satunya adalah mencetak maupun meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan baik yang dilakukan oleh sekolah tinggi dan akademi bidang kesehatan di Kaltim.
"Eksistensi para tenaga kesehatan sangat diharapkan di lingkungan masyarakat, karena dari banyak kasus kematian, umumnya karena tidak sempat tertolong oleh tenaga kesehatan. Karena itu, Pemprov Kaltim menaruh perhatian yang tinggi untuk meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan dengan memberikan layanan kesehatan maksimal kepada seluruh masyarakat," papar Asisten Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Bere Ali, Selasa (26/4)
Dikatakan setiap daerah harus ada pusat-pusat layanan kesehatan masyarakat yang dapat menjangkau hingga di pelosok desa dan pedalaman. Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemprov Kaltim terus berusaha menyediakan fasilitas kesehatan, terutama Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas keliling.
Untuk mendukung jalannya pelayanan kesehatan di lingkungan masyarakat, ujar dia, Pemprov meminta dukungan dari sekolah tinggi maupun akademi keperawatan, kebidanan dan sub sektor kesehatan lainnya agar dapat menyediakan tenaga medis yang merupakan lulusan sekolah tinggi maupun akademi kesehatan yang ada.
"Tenaga medis kita meskipun jumlahnya sudah mulai bertambah, namun perlu terus ada penambahan. Untuk mengatasi keterbatasan tenaga medis, kita memberikan paket bantuan beasiswa bagi mahasiswa kedokteran, keperawatan dan kebidanan untuk mau ditempatkan di daerah," jelasnya.
Menurutnya, tenaga kesehatan yang andal dan profesional sangat penting menjadi perhatian, karena mereka yang tidak profesional, yang lambat dan tidak tanggap dalam pelayanannya, pasti akan ditinggalkan orang. Pada dasarnya masyarakat akan mencari alternatif layanan lain yang lebih baik.
"Oleh karena itu, lembaga dan institut pendidikan bidang kesehatan yang ada di Kaltim, kiranya terus meningkatkan kualitas lulusan, sehingga siap pakai pada saat terjun ke lapangan dan mampu memberikan pelayanan berkulitas kepada masyarakat," tegas Bere Ali. (mar/sul/es/humasprov
05 April 2020 Jam 19:24:13
Kesehatan
13 Januari 2021 Jam 10:16:41
Kesehatan
01 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
17 Juni 2021 Jam 21:50:05
Kesehatan
16 Maret 2021 Jam 17:13:50
Kesehatan
23 September 2020 Jam 22:28:38
Kesehatan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
01 April 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
19 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
11 Maret 2022 Jam 23:42:57
Ibu Kota Negara
26 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
23 Juni 2021 Jam 15:54:19
Kesehatan