Kalimantan Timur
Pemprov Siapkan 1.000 Hektare Lahan Untuk Pembangunan Lapas Baru

Foto Ahmad Riyandi / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Gubernur Kaltim H Isran Noor  menegaskan, Pemprov Kaltim sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan Lembaga Pemasayarakatan (Lapas) baru,  dalam mengatasi Lapas atau Rumah Tahanan (Rutan) yang setiap tahun  mengalami over kapasitas. 

 

“Kita sudah merencanakan untuk merelokasi Lapas  yang sudah over kapasitas, dengan mempersiapkan lahan, namun lokasinya cukup jauh dari Samarinda,  di sekitar  Desa  Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang  (Kukar) dimana sekarang dalam proses, dengan luas sekitar 1000 hektar,” jelas Gubernur Isran Noor kepada awak media usia  menyerahkan secara simbolis surat remisi umum bagi narapida dan anak Kaltim-Kaltara,  yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIA Samarinda, Selasa (16/8/2022).

 

Dengan pembangunan Lapas  baru  tersebut, lanjut Isran,  para  narapidana ataupun warga binaan bisa  melakukan  berbagai kegiatan seperti, berkebun maupun  bertani  serta kreasi lainnya.

 

“Konsep Lapasnya dalam pikiran saya bukan  seperti Lapas lah,  karena para warga binaan nantiya bisa berkreasi dalam berbagai aktivitas baik berkebun maupun bertani,” kata Isran Noor.

 

Ketika ditanya awak media terkait upaya renovasi Lapas,  menurut Isran Noor itu bukan ranah Pemprov Kaltim, karena itu urusan Kemenkum HAM.

 

“Jadi kita tidak ikut campur urusan masalah renovasi Lapas, walaupun demikian kita tetap bekerjasama untuk mendukung mereka,” tegasnya.       

 

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Kaltim Sofyan dalam  laporannya mengatakan  bahwa  keseluruhan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, kapasitas hunian Lembaga Pemasayarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) sebanyak 3.586 orang.

 

“Sedangkan pada saat ini isi penghuni di Lapas atau Rutan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sebanyak 12.850 orang yang berarti mengalami over kapasitas sebanyak 339%. Sedangkan yang mendapatkan remisi umum pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia totalnya adalah  sebanyak 8.630 orang, terdiri dari  RU1 sebanyak 8.509 orang, RU2 (bebas) sebanyak   121 orang,” terang Sofyan.(mar/sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation