Pemprov Targetkan Bangun Sistem Online untuk Pertanian
SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan dalam rangka memajukan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas di Kaltim, selain membangun infrastruktur sarana dan prasarana pertanian, juga perlu dibarengi dengan peningkatan penggunaan teknologi baik untuk teknologi pertanian, mekanisasi pertanian maupun peningkatan pemahaman terhadap penggunaan teknologi informasi (TI) bagi para petani.
Khususnya untuk pemahaman tentang TI, menurut dia, hal itu perlu dilakukan mengingat perkembangan TI secara global saat ini begitu pesat. Sehingga dimungkinkan bagi petani untuk bisa mengakses informasi mengenai perkembangan pertanian mulai dari harga bibit, pupuk, peralatan hingga harga pangan di pasar dunia.
"Ini menjadi penting, karena dengan adanya pemahaman tentang TI, para petani tidak begitu saja menjual hasil pertaniannya kepada pembeli (tengkulak), yang harganya jauh dibawah harga pasar. Jika ini bisa dilakukan, tentunya dapat membantu meningkatkan pendapatan petani, yang tentu saja berpengaruh dengan meningkatnya kesejahteraan mereka," kata Awang Faroek belum lama ini di Samarinda.
Untuk itu, lanjut dia, Pemprov Kaltim melalui instansi terkait akan terus berupaya mewujudkan hal itu bagi petani di wilayah Kaltim. Seperti halnya yang ada pada desa-desa di Thailand, dimana para petaninya sudah bisa memanfaatkan kemajuan TI untuk keperluan pengembangan sektor pertanian mereka hanya melalui handphone yang dimiliki masing-masing petani.
"Waktu saya berkunjung ke Thailand, saya kaget ketika di rumah seorang petani menyajikan air es yang diambil dari kulkas. Itu artinya desa mereka sudah teraliri listrik. Dan lebih kaget lagi ketika melihat petani disana bisa mengakses update berita pertanian hingga pasar saham melalui handphone mereka. Ini yang harus kita bangun di Kaltim. Target kita kedepan membangun online system bagi para petani yang akan memberikan kemudahan dalam mengakses informasi pertanian," urainya.
Untuk mewujudkan itu, sebut dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri melainkan perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat petani. Begitu juga dengan petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanian yang bersinggungan langsung dengan petani, agar dapat menyosialisasikan tentang TI kepada petani.
"Pemerintah akan berupaya membangun sebuah sistem online untuk memajukan pertanian Kaltim. Petani Kaltim harus bisa memanfaatkannya. Untuk itu, pemahaman petani tentang TI harus lebih ditingkatkan. Baik PPL atau perangkat desa yang mengerti atau paham tentang TI harus ikut menyosialisasikan ke petani," sebutnya. (her/hmsprov).
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama petani yang menampilkan hasil produksi usaha taninya. (dok/humasprov kaltim).
24 September 2020 Jam 20:17:05
Pertanian dan Ketahanan Pangan
12 Maret 2018 Jam 07:45:13
Pertanian dan Ketahanan Pangan
03 Juli 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
17 Juli 2019 Jam 21:09:31
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Juni 2020 Jam 22:02:15
Pertanian dan Ketahanan Pangan
06 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
26 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
28 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
07 Februari 2018 Jam 19:34:05
Pembangunan
02 Juli 2017 Jam 21:26:24
Pemerintahan
28 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan