BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, Pemprov Kaltim memberikan perhatian penuh terhadap kemajuan kawasan perbatasan, diantaranya dengan membangun tiga bandar udara (Bandara), yakni Bandara di Long Bawan kabupaten Nunukan, Long Apung Kabupaten Malinau dan Data Dawai Kabupaten Mahakam Ulu yang bekerjasama dengan TNI.
"Ketiga bandara sudah selesai dibangun yang bisa di darati pesawat berbadan lebar jenis Hercules dan akan diresmikan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Juni mendatang bersamaan dengan proyek lain di Kaltim," kata Guberbur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak usai membuka Rakor Perbatasan di Balikpapan, akhir pekan lalu.
Dijelaskan ketiga Bandara tersebut sangat penting, selain untuk membuka keterisolasian warga perbatasan juga untuk mendukung pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman.
"Setelah ketiga Bandara ini beroperasi, subsidi bahan pokok juga semakin lancar dan harga bisa ditekan serendah mungkin bahkan bisa sama dengan harga di daerah lain," ujarnya.
Guna mensejahterakan masyarakat perbatasan, infrastruktur dasar berupa sarana jalan juga harus terpenuhi dan semua itu terus diupayakan agar pembangunan perbatasan sama dengan daerah lain.
Terkait pembangunan akses jalan perbatasan yang terbentur kawasan konservasi, perlu upaya jalan keluar dan pemecahan masalah, dengan melibatkan semua pihak untuk duduk bersama guna menghasilkan kata mufakat.
Namun, khusus untuk jalan patroli TNI, bisa dilakukan sebagai alternatif, dengan catatan di sisi kanan dan kiri dipagar dan tidak boleh ada permukiman warga. "Kawasan konservasi bukan menjadi penghalang untuk membangun perbatasan, pasti ada jalan keluar dengan duduk bersama," ujarnya.
Selain itu, Pemprov Kaltim juga terus membangun sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di kawasan perbatasan, dengan membangun rumah sakit pratama juga Puskesmas 24 jam.
Sejumlah sarana tersebut dilengkapi dengan fasilitas lengkap, didukung dokter para medis maupun perawat, sehingga jika ada warga sakit cukup mendapat perawatan di puskesmas atau rumah sakit yang ada, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit di kotra.
"Pengembangan usaha masyaraat perbatasan juga perlu terobosan dengan mendatangkan investor untuk mengembangkan potensi di kawasan tersebut, misalnya nanas di Krayan yang terkenal manis yang hingga kini masih dijual dalam bentuk mentah. Perlu diolah dan dikemas sehingga ada nilai tambah untuk masyaraat perbatasan," katanya.(sar/es/hmsprov).
///FOTO : Gubernur Awang Faroek Ishak memberi ucapan selamat kepada Kepala Badan Pengelola Kawasan Perbatasan Pedalaman dan Daerah Terpencil (BPKP2DT) Frederik Bid usai membuka Rakor Perbatasan.(fajar/humasprov)
22 Februari 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
21 Mei 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
18 Maret 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
22 Maret 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
26 November 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
26 Maret 2013 Jam 00:00:00
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:23:52
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
13 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
27 Oktober 2019 Jam 21:27:45
Kegiatan Silaturahmi
23 April 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
26 Mei 2020 Jam 18:22:25
Penanggulangan Bencana
21 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan