Kalimantan Timur
Pemprov Tetap Dukung Pertanian Kaltara

-Panen Padi di Desa Sajau Hilir, Bulungan  


TANJUNG SELOR-Peningkatan produksi pertanian padi merupakan salah satu program prioritas Pemprov Kaltim yang ditujukan untuk mewujudkan Kaltim Swasembada Pangan menuju daerah ketahanan dan kemandirian pangan di Indonesia.
Untuk menggenjot produksi padi di Kaltim, Pemprov melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim terus melakukan sejumlah program yang memacu pertumbuhan produksi padi di sejumlah kabupaten, khususnya daerah yang menjadi lumbung pangan Kaltim (Kutai Kartanegara, Bulungan dan Penajam Paser Utara).   

Bulungan sebagai salah satu lumbung pangan Kaltim berdasarkan angka sementara 2012, produksi padinya sekitar 74 ribu ton GKG (Gabah Kering Giling) pada 2012, atau terbanyak kedua setelah Kutai Kartanegara dengan 202 ribu ton GKG dan diatas Penajam Paser Utara  dengan 69 ribu ton GKG. Pengembangan padi di Bulungan dilaksanakan di lima kecamatan, diantaranya Kecamatan Tanjung Palas Timur, tepatnya di Desa Sajau Hilir.

Desa Sajau Hilir mempunyai potensi lahan pertanian padi sawah sekitar 400 hektare yang dikelola beberapa kelompok tani dengan berbagai varietas padi yang dikembangkan. Kepala Dinas Pertanian Kaltim, H Ibrahim, mengungkapkan potensi pertanian di kawasan Bulungan dapat terus dikembangkan dalam rangka mendukung swasembada beras di Kaltim.  

"Potensi lahan pertanian padi sawah di Bulungan sangat baik, tercatat ada sekitar 9.796 hektare lahan sawah yang telah digarap. Kita akan terus pacu setiap kabupaten seperti Bulungan untuk meningkatkan luasan lahan pertanian dengan mencetak sawah baru dan meningkatkan produktifitas padi sawah dengan menerapkan teknologi pertanian," ujar Ibrahim, usai melakukan Panen Padi SL-PTT (Sekolah Lapang-Pengelolaan Tanaman Terpadu) Spesifik Lokasi Musim Tanam 2012-2013, di Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, Senin (8/4).

Menurut dia, untuk Desa Sajau Hilir masuk dalam program spesifik lokasi seluas 25 hektare. Pada sawah spesifik lokasi ini dikembangkan berbagai input teknologi pertanian, sehingga hasil panen bisa maksimal, baik untuk produktivitas maupun kualitas hasil panen padi. Selain itu, sambung dia, para petani hendaknya dapat menanam tanaman pangan maupun hortikultura di galangan sawah sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan mereka.

"Kita ingin petani dapat menerapkan sistem sawah terpadu untuk meningkatkan pendapatan mereka. Jadi tidak hanya menanam padi di sawah, melainkan bisa menanam lombok, terong, jeruk, pisang dan lainnya, serta bisa beternak ikan. Kita juga sedang mengkaji sistem KUAT (Kawasan Usaha Agribisnis Terpadu) untuk selanjutnya bisa diterapkan oleh petani," jelasnya.

Terkait akan diresmikannya Provinsi Kaltara) pada 18 April 2013, Ibrahim menegaskan sesuai komitmen Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, maka Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim akan terus mendukung program pembangunan pertanian dalam arti luas di empat kabupaten yang akan bergabung dengan Kaltara.

"Sesuai komitmen Gubernur, kita akan terus bantu dan dukung program pertanian di Kaltara hingga 2015 mendatang. Jadi program-program pertanian harus terus kita kembangkan," tegas Ibrahim.  

Ditambahkan, program Kredit Pangan Sejahtera yang telah diluncurkan oleh Pemprov Kaltim bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim hendaknya dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh petani, sehingga tidak ada lagi keluhan permasalahan permodalan untuk mengembangkan sektor pertanian di Kaltim. (her/hmsprov).

///Foto : Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim H Ibrahim menerima beras hasil panen petani di Desa Sajau Hilir, Bulungan. Yakin, Kaltim mampu mencapai swasembeda beras. (heru/humasprov kaltim)
 

Berita Terkait
Government Public Relation