Kalimantan Timur
Pemuda dan Olahraga Kaltim Bisa Menjadi Contoh Daerah Lain

SAMARINDA - Prestasi pemuda dan olahraga di Kaltim, hendaknya terus ditingkatkan,  sehingga mampu menjadi contoh bagi daerah lain, terutama dalam hal pembinaan dan semangat untuk mencapai kemajuan untuk kepentingan daerah dan negara.
Hal itu disampaikan Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim H Bere Ali,  usai membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kegiatan Pelayanan Kepemudaan dan Keolahragaan se-Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (6/11).   
Bere sangat yakin,  pemuda Kaltim memiliki pemikiran cerdas dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan daerah. Prestasi olahraga, saat ini Kaltim telah menjadi contoh daerah lain.   
“Atlet dan pelatih serta pengurus cabang olahraga harus membangun komitmen bagaimana meningkatkan prestasi yang telah dicapai selama ini. Misalnya pada PON 2012 di Riau, Kaltim sukses menempati peringkat lima besar atau terbaik di luar Pulau Jawa. Prestasi ini harus dipertahankan dan jika memungkinkan kita tingkatkan," kata Bere Ali.
Atlet-atlet muda Kaltim mampu mengungguli atlet dari Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara yang sudah terbiasa mengisi posisi lima besar. “Inilah yang menjadi perhatian daerah lain, bahwa Kaltim patut diperhitungkan,” jelasnya.
Kebanggaan lainnya adalah karena saat ini Kaltim sudah memiliki Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI). SKOI adalah media bagi para atlet muda untuk mengembangkan potensi untuk mencapai prestasi membanggakan di tingkat nasional maupun internasional.  
SKOI Kaltim sudah sering menjadi contoh daerah lain yang ingin belajar sukses pembinaan atlet muda potensial yang kemudian berjaya di level nasional dan internasional.
"Jika melihat Thailand, seluruh provinsinya sudah memiliki SKOI. Tetapi, di Indonesia, baru Kaltim yang memiliki,” ucap Bere bangga.   
Pemprov Kaltim ke depan juga berupaya menghimpun data dan informasi program kepemudaan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.   
Langkah ini sekaligus menepis anggapan masyarakat bahwa  alokasi anggaran program kepemudaan hanya bertumpuk di Dinas Pemuda dan Olahraga. “Melalui Rakor dan sinkronisasi ini saya berharap data tersebut dapat dikumpulkan, sehingga Pemprov Kaltim dapat menindaklanjuti program kepemudaan  di masing-masing SKPD,” jelasnya. (jay/hmsprov)
 

Berita Terkait
Government Public Relation