Kalimantan Timur
Pemuda Harus Bekali Diri

* Hadapi Pergaulan dan Perdagangan Global

 SAMARINDA – Pemuda Kaltim diharapkan dapat membekali diri dengan ilmu pengetahuan, keterampilan  dan wawasan yang yang luas untuk menghadapi pergaulan, persaingan dan perdagangan  global diantara negara-negara Asia, khususnya negara-negara Asean.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora ) Kaltim, H. Sigit Muryono saat membuka Jambore Pemuda Daerah Kaltim ke-2 Tahun 2013 di Komplek Stadion Utama Kaltim di Kecamatan Palaran, Samarinda, Kamis (14/3).
Menurut Sigit, persaingan dan perdagangan bebas yang berlaku bagi Asia termasuk neraga-negara Asean ditambah China,  akan memaksa pemuda di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltim untuk dapat meningkatkan seluruh kemampuannya dalam berkarya, berinovasi, dan terus menambah ilmu wawasan serta pengetahuan.
“Nantinya, pemuda di seluruh Indonesia  akan menghadapi China Free Trading Asean. Sehingga, seluruh usaha perdagangan dan industri kreatif lainnya akan dapat dipasarkan secara bebas. Untuk itu pemuda Indonesia harus bersiap berkompetisi agar sejajar dengan pemuda-pemuda Asia lainnya,” ujarnya.
Kegiatan Jambore Pemuda Daerah ini merupakan pertemuan pemuda  tingkat provinsi yang diikuti oleh peserta yang berasal dari 14 kabupaten dan kota di  Kaltim.  Namun peserta yang dapat hadir hanya  9 kabupaten/kota yaitu Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Barat, Bontang, Kutai Timur dan Berau. Sedangkan lima kabupaten/kota yang tidak hadir yaitu Kabupaten Malinau, Tana Tidung, Bulungan, Nunukan dan Kota Tarakan yang telah tergabung dalam Provinsi Kalimantan Utara, hanya akan mengirimkan kontingennya pada Jambore Pemuda Indonesia yang berlangsung Oktober mendatang.  
Provinsi Kaltim  oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia telah ditetapkan sebagai Tuan Rumah Jambore Pemuda Indonesia (JPI) sekaligus Jambore Pemuda Asean,yang berlangsung sejak 21-29 Oktober 2013.
Melalui jambore pemuda ini diharapkan pemuda akan dilatih untuk berproses dan berinteraksi dengan budaya dan kreativitas lokal yang berkembang di dalam masyarakat. Para pemuda juga ditempa untuk mengembangkan kearifan untuk dapat menerima perbedaan dan menjadikannya sebagai kekuatan bersama dalam membangun bangsa, khususnya membangun Kaltim.
“Dengan Jambore Pemuda Daerah 2013 ini, kita siap menyukseskan Jambore Pemuda Indonesia dan Jambore Pemuda Asean 2013, sebagai upaya peningkatan kreatifitas pemuda dan membangun kapasitas dan karakter dini,” ujarnya. (yul/hmsprov).
 

Berita Terkait
Government Public Relation