Kalimantan Timur
Pemuda Harus Miliki Sikap Kenegarawanan

Pemuda Harus Miliki Sikap Kenegarawanan

 

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal berharap para pemuda juga memiliki sikap kenegarawanan, sehingga mampu menjadi aktor pemersatu bangsa demi kemajuan pembangunan daerah dan bangsa. 

Pemuda harus memiliki kesadaran untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan antar suku, agama, ras dan golongan. Dengan kekuatan itu, maka akan lahir pemuda-pemuda yang tangguh untuk mewujudkan pembangunan Kaltim yang lebih baik di masa mendatang.

Menurut Wagub, setiap tahun masyarakat, termasuk para pemuda selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda. Hal yang terbayangkan adalah heroisrne tanpa kenal lelah dari para pemuda terdahulu untuk mendeklarasikan gagasan perjuangan dan mewujudkan ide cemerlang tentang Negara Indonesia.

"Karena itu, ke depan perlu adanya sikap kenegarawanan yang ditanamkan seluruh pemuda, khususnya di Kaltim agar mampu mengikuti jejak pemuda yang telah berjuang mewujudkan tekad satu bangsa, satu tanah air dan menjunjung bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia,” kata Mukmin Faisyal,  belum lama ini. 

Dalam sejarah perjuangan bangsa, hari sumpah pemuda merupakan momentum historis yang teramat penting dan menjadi bagian tak terpisahkan dari mata rantai perjuangan bangsa. Bagi para pemuda Indonesia terutama Kaltim, sumpah pemuda merupakan manifestasi dari kepeloporan dan kepedulian untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan sejajar dengan bangsa lain di dunia. 

Dengan segala kemajemukan, sumpah pemuda merupakan momentum sejarah yang berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, yang pada akhimya berhasil mewujudkan suatu Negara Indonesia (NKRI) yang berdaulat adil dan makmur. 

Semangat kedaerahan memang tidak boleh ditinggalkan. Namun demikian, diharapkan semua harus diimbangi semangat nasionalisme untuk berjuang dan tetap menjaga NKRI dari rongrongan disintegrasi bangsa.

"NKRI adalah harga mati. Karena itu, pemahaman tentang kebangsaan harus dikampanyekan para pemuda, sehingga wawasan kebangsaan tetap tertanam di lubuk hati setiap generasi muda,” jelasnya. (jay/sul/hmsprov)

 

Berita Terkait
Government Public Relation