Kalimantan Timur
Pemuda Peduli Pungut Sampah Sungai Karang Mumus

Ist

SAMARINDA - Masih adanya masyarakat yang membuang sampah di sungai khususnya sampah plastik tentu berdampak besar bagi sungai yang akan menjadi kotor dan mencemari daerah sekitarnya. Sampah plastik juga akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang dapat menyebabkan banjir.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim pun tak ingin tinggal diam. Aksi nyata dengan turun langsung ke lapangan menjadi pilihan utama yang dilakukan di area restorasi ekosistem, Sekolah Sungai Karang Mumus (Sesukamu) di Muang Ilir, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda.

Di tempat ini, puluhan pemuda dari berbagai organisasi serta komunitas kepemudaan bahu-membahu dengan Dispora Kaltim melakukan penanamn pohon di sekitar bantaran sungai serta melakukan pembersihan sampah plastik yang banyak terdapat di aliran sungai tersebut, Selasa (16/6/2020).

Kadispora Kaltim HM Syirajudin mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk dari kepedulian pemuda terhadap lingkungan sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 5 Juni serta Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan se-Dunia yang jatuh setiap tanggal 17 Juni.

"Jadi kita berharap pemuda Kaltim memahami pentingnya menjaga lingkungan, bagaimana dampaknya sampah plastik dan sampah lainnya terhadap aliran sungai yang menjadi sumber kehidupan sejumlah mahkluk hidup di dalamnya dan manusia yang berada di sekitarnya. Jadi, para pemuda Kaltim turut serta pungut sampah di Sungai Karang Mumus (SKM)," kata M Syirajudin di Samarinda.

Lebih lanjut Syirajudin yang akrab disapa Iyat pun mengatakan Dispora akan terus merangkul pemuda untuk terlibat dalam pembanggunan Kalimantan Timur dan mewujudkan visi Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi yakni Kaltim Berdaulat.

"Kita ketahui bersama bahwa misi pertama Kaltim Berdaulat yakni berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berdayasaing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas, tentu kami akan bergerak dan merangkul pemuda untuk mewujudkannya. Caranya, mereka harus dilibatkan secara aktif dan diajak terjun langsung dalam setiap program kegiatan pembangunan yang ada di Dispora Kaltim," jelasnya.

Organisasi dan komunitas kepemudaan yang mengikuti kegiatan adalah Teman Tuli Forum Pemuda Disabilitas Kreatif, Petani Milenial, Korps Alumni Kapal Pemuda Nusantara, Gekraf, Forum Pemuda Fardhu Kifayah, Forum Kewirausahaan Pemuda, Korps PMII Putri Kaltimra, Juru Bahasa Isyarat, Wimnus Kaltim dan Sahabat sehati.(jay/sul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation